Singaraja, koranbuleleng.com | Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng telah mendapatkan akreditasi A. Akreditasi A ini sukses diraih karena Sumber Daya Manusia (SDM) serta alat dan prasarana sudah sangat memadai. Penerapan pengujian juga sudah menerapkan sistem online.
Kepala Dishub Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan uji Kir merupakan kewajiban bagi kendaraan angkutan baik itu barang maupun penumpang umum. Pengujian dilakukan setiap enam bulan sekali.
Uji ini merupakan rangkaian tes untuk mengukur apakah sebuah kendaraan masih layak jalan atau tidak. Sehingga kendaraan yang telah dilakukan uji Kir dapat meminimalisir adanya kecelakaan di jalan raya.
Akreditasi A merupakan kategori yang paling tinggi untuk pengujian kendaraan bermotor di Indonesia.
“Kalau daerah lain yang tidak mempunyai kelengkapan bisa numpang uji ke sini. Dan Buleleng juga merupakan salah satu rujukan dari beberapa daerah lain.” ujar Gunawan, Selasa 4 Desember 2021
Terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk uji Kir di tahun 2021, Dishub Buleleng menyumbang sebesar Rp633 juta, dari target sekitar Rp793 juta. Tidak mencapai target ini disebabkan karena dampak pandemi COVID-19. Pembatasan aktivitas selama pandemi, diduga menjadi salah satu penyebab uji kir kendaraan menurun.
Kendaraan angkutan barang milik masyarakat lebih banyak ditunda pengujian kir karena mobilitasnya sedikit dan juga ekonomi yang sulit.
“PAD sebesar Rp793 juta sebenarnya sudah mendekati target meski di tengah pandemi. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat masih tetap melakukan kewajiban, meski di tengah pandemi” imbuhnya.
Sementara itu, untuk tahun 2022 pihaknya sedikit menaikan sedikit PAD. Di tahun ini pihaknya memasang target PAD sebesar Rp 800 juta. Estimasi yang di ini ambil telah mempertimbangan kondisi pandemi sudah semakin menurun serta perekonomian sudah berangsur-angsur semakin membaik.
“Mudah-mudahan ini bisa tercapai ditahun 2022. Ini merupakan sumbangsih untuk darerah” pungkansya. |ET|
