Singaraja, koranbuleleng.com| Pencarian terhadap Ni Luh Wardani, 48 tahun, bersama anak keduanya, Kadek Restini, 9 tahun, yang hilang akibat terseret derasnya arus sungai Kalibaru, Singaraja masih terus dilakukan, Minggu 16 Januari 2022 pagi. Petugas gabungan dari Basarnas dan Polair Polres Buleleng, menurunkan dua rubber boat untuk melakukan pencari korban di laut.
Selain itu petugas gabungan dari Basarnas, Polair Polres Buleleng, BPBD Buleleng, PMI, TNI AL, Relawan, Warga sekitar serta keluarga korban, melakukan pencarian terhadap korban di pesisir pantai Eks Pelabuhan Buleleng dan di sepanjang sungai Kalibaru, Singaraja.
Pantauan koranbuleleng.com di lokasi, puluhan warga masih memadati area Eks Pelabuhan Buleleng, untuk mengetahui proses pencarian korban. Selain itu, terlihat dua mobil ambulance dari PMI Buleleng masih di siagakan di areal Eks Pelabuhan Buleleng.
Kepala Satuan Polairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta mengatakan, pencarian terhadap korban sudah dilakukan mulai pukul 06:00 Wita. Pencarian pun dilakukan di tiga titik, yaitu di wilayah bagian timur dilakukan oleh Sat Polairud Polres Buleleng dan TNI.
Sementara untuk di wilayah baratnya disisir oleh tim gabungan dari Basarnas. Sebagian petugas gabungan dari Basarnas juga diterjunkan untuk menyusuri sungai Kalibaru, Singaraja, dari titik awal di perkirakan korban hilang hingga ke hilir sungai.
“Kemungkinan korban sudah mengarah ke laut. Namun sampai sekarang belum ada hasil,” ujarnya.
Parta menyebut, untuk ke arah timurnya penyisiran dilakukan hingga ke wilayah perairan Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan untuk ke arah baratnya pencarian dilakukan hingga ke wilayah perairan Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Buleleng. Cuaca yang cukup ekstrem dan gelombang yang cukup tinggi menjadi kendala terhadap pencarian korban.
“Kendala dalam pencarian cuaca cukup ekstrim, kami tetap berusaha mencari semoga korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat,” pungkasnya. |YS|
