Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah Kabupaten Buleleng mendapatkan 1500 vial vaksin booster dari Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah itu setara untuk injeksi bagi 30.000 orang.
Penyuntikan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster tersebut, sudah dilaksanakan sejak tiga hari lalu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Meski saat ini vaksinasi difokuskan untuk dosis kedua, namun vaksinasi dosis tiga ini sudah mulai dibuka.
Pos layanan vaksinasi pun tidak hanya di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, namun beberapa puskesmas juga sudah mulai membuka layanan untuk vaksinasi tahap tiga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto mengatakan, pelayanan vaksinasi dosis tiga ini sudah bisa dilakukan apabila tiket vaksin pada aplikasi peduli lindungi sudah keluar.
“Bukan hanya kami saja, tadi juga kami dikabari ternyata tiketnya belum semuanya terbuka. Nanti kami siasati untuk registrasi secara manual, setelah terbuka baru kami input lagi,” ujarnya ditemui Senin 17 Januari 2022.
Berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, vaksin booster dapat diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas, serta diutamakan untuk lansia dan masyarakat yang rentan atau memiliki imun yang lemah.
Sucipto pun menyebut vaksinasi booster ini ada dua ketentuan. Yakni ada homolog dan heterolog.
Kata Sucipto, jika masyarakat saat vaksin 1 dan 2 mendapat vaksin sinovac, nantinya ketika divaksin dosis ketiga atau vaksin booster bisa disuntikan dengan vaksin sinovac atau vaksin astrazeneca serta Pfizer. “Tapi Pfiser kami tidak ada, yang ada hanya sinovac dan astrazeneca. Kalau vaksin 1 dan 2 astrazeneca maka boosternya bisa dengan astrazeneca dan Pfizer. Kemudian yang vaksin 1 dan 2 dapat moderna maka boosternya harus moderna,” kata dia. |YS|