Singaraja, koranbuleleng.com | Sejak upaya pencarian sepasang Ibu dan Anak yang hanyut oleh bandanhg, Pelabuhan Buleleng semakin ramai didatangi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan proses pencarian terhadap korban. Hari ini, pencarian sudah mencapai hari kelima, Rabu 19 Januari 2022.
Areal parkir dipenuhi oleh kendaraan milik masyarakat yang penasaran dengan upaya pencarian. Armada milik Basarnas, Polisi dan PMI juga menjadi perhatian. Apabila masuk lebih dalam lagi ke areal pantai maka akan terlihat kapal karet milik Basarnas dan kepolisian yang masih ada di pesisir pantai.
Di tengah terik matahari yang menyengat kulit, para petugas gabungan ini terus bersiap untuk berlayar mencari korban ke tengah perairan. Diantara mereka, ada yang aktif mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.
Kemudian pada sekitar pukul 13.30 Wita, tadi siang, para petugas dari Basarnas dan Polair akhirnya melangsungkan pencarian korban sampai ke tengah laut menggunakan dua kapal karet milik basarnas dan kepolisian. Kapal karet tersebut dinaiki oleh beberapa personil dari Basarnas dan petugas dari kepolisian
Salah satu warga, Saprudin mengungkapkan bahwa penanganan yang dilakukan oleh petugas dari Badan Sar Nasional (Basarnas) maupun tim lain dianggap gigih dalam percarian korban. Saprudin berdoa agar korban yang hilang bisa segera ditemukan.
“Penanganan dari petugas sudah sangat baik, setiap hari rutin melaksanakan pencarian korban. Semoga dengan pencarian yang diadakan secara rutin tersebut, korban bisa segera ditemukan” harap Saprudin.
Tim Basarnas dan petugas lain, belum menyerah melakukan pencarian. Di tengah cuaca yang kadang tidak bersahabat, tim terus melakukan pemetaan wilayah dan pencarian.
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, pencarian terhadap korban di hari ke lima ini kembali di perluas. Penyusuran laut diperluas dari perairan Pelabuhan Buleleng ke barat dan timur hingga 3.7 Mil. Dengan dua rubber boat atau kapal karet milik Basarnas dan Polair Polres Buleleng sejak pukul 06:00 Wita hingga pukul 16:00 Wita.
Namun, penyusuran yang dilakukan pada sorti kedua, sempat mengalami kendala. Akibat hujan lebat dan angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Buleleng.
“Pencarian di sorti pertama cuacanya aman, sorti kedua hujan lebat dan angin kencang,” ujar Dudi.
Selain memperluas penyusuran laut, penyisiran pantai yang dilakukan oleh pasukan Pemadam Kebakaran Buleleng juga diperluas hingga 2.7 kilometer ke arah barat dan timurnya. Untuk ke arah baratnya penyusuran dilakukan hingga ke perairan Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Kata Dudi, untuk penyelaman hingga hari ke lima ini belum dapat dilakukan. Karena saat ini air laut di sekitar perairan Pelabuhan Buleleng masih keruh. Selain itu, penyisiran di sepanjang sungai Kalibaru, Singaraja, di hari ke lima ini tidak dilakukan.
“Penyisiran nihil, kita sudah dua kali melakukan penyisiran secara maksimal,” pungkasnya.(*)
Pewarta : Made Wijaya Kusuma dan Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova A Putra