Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng merancang pengembangan desa wisata di tahun 2022. Rencanaya, dari dispar akan melakukan sosialisasi dengann menyasar 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng, yakni kecamatan Banjar, Sukasada dan Bulelelng. Nantinya, masing-masing kecamatan bisa mengusulkan desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Doddy Oktiva Askara mengatakan setelah sosialisasi dilakukan, akan disiapkan tim pengembangan wisata yang anggotanya lintas OPD dan instansi vertikal.
Tim ini akan bekerja untuk melakukan proses asesment, pendampingan dan termasuk penilaian terhadap desa-desa yang ingin mengambil program peningkatan kesejahteraan masyarakatnya melalui pengembangan desa wisata.
Saat ini, pihak Dispar tengah menyusun petunjuk teknis klasifikasi desa wisata di Kabupaten Buleleng.
“Klasifikasi ini dijadikan sebagai pedoman bagi tim pengembangan wisata desa-desa atau kelurahan yang ingin memproses untuk pengembangan menjadi desa wisata” ungkap Dody, Selasa 25 Januari 2022
Klasifikasi dimulai dari desa wisata rintisan. Yakni desa yang memadai dalam infrastruktur, belum ada tempat menginap, belum berupa potensi yang dikembangkan. Namun desa itu bisa menuangkan program dalam kegiatan matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.
Berikutnya, desa wisata berkembang ada beberapa kriteria. Yakni memiliki potensi berupa alam, kreativitas, dan UKM yang sudah berkembang. Sementara desa wisata maju memiliki aksesibilitas berupa infrastruktur ke destinasi wisata yang layak, memiliki destinasi baik alam, budaya maupun buatan yang sudah di kelola dengan baik. Terakhir, desa wisata mandiri yakni desa yang sudah klasifikasi tertinggi
“Evaluasi di semua desa dan kelurahan bisa dilakukan April mendatang, untuk kemudian diusulkan kepada Bupati Buleleng berupa surat keputusan penetapan desa wisata” imbuhnya.|ET|