Asrama Sekolah Bali Mandara Disiapkan sebagai Isolasi Terpusat

Singaraja, koranbuleleng.com │ Satgas COVID-19 kabupaten Buleleng kembali menambah lokasi Isoter (Isolasi terpusat) untuk merawat para pasien orang tanpa gejala-gejala ringan OTG/GR.  Saat ini isoter di asrama Undiksha Desa Jinengdalem dengan kapasitas 86 tempat tidur telah terisi penuh Sedangkan asrama Kompi C Infanteri Raider 900/SBW kapasitas 252 tempat tidur juga penuh.

Kepala Pelaksana BPBD, Gede Ariadi Pribadi mengatakan, Satgas COVID-19 Buleleng bekerjasama dengan SMA Bali Mandara terkait tempat isoter yang ketiga dan telah mendapat izin dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali serta dari Kepala Sekolah SMA Bali Mandara. Nantinya  akan ada sekitar 184 tempat tidur yang disiapkan.

- Advertisement -

“Pengecekan perlengkapan peralatan dan pembersihan ruangan sudah dilakukan, karena tempat harus sudah bisa menampung pasien secepatnya” ujar Ariadi Minggu 6 Februari 2022

Satgas COVID-19 Buleleng tidak menutup kemungkinan akan menambah isoter  di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Saat ini Pihaknya sedang melakukan penjajakan. Selain itu, camat dan perbekel juga bisa menyiapkan isoter di desa-desa, sebagai bentuk antisipasi tiga isoter yang disediakan penuh.

“Kasus kemungkinan akan terus bertambah, jadi nanti kitab isa upayakan tempat lain termasuk di STAH” imbuh Ariadi

Sementara itu, terkait kasus harian penanganan COVID-19, per tanggal 6 februari 2022, penambahan kasus sebanyak 141 orang, sembuh 38 orang dan meninggal 2 orang.

- Advertisement -

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Bali Mandara Gusti Bagus Weda Sanjaya mengatakan, sebanyak 407 siswa SMA telah pulang ke rumah masing-masing. Para siswa tersebut akan mengikuti pelajaran secara daring.

Pihaknya mengakui, jika belajar daring tidak seefektif belajar tatap muka. Hanya saja karena kebijakan pemerintah menggunakan asrama untuk isoter pihaknya harus mengikuti.

“Karena kebutuhan dari pemkab dan sudah mendesak, kita harus ikuti. Nanti belajar daring kita maksimalkan” ujarnya

Khusus untuk siswa SMK kelas 12 saat ini belum dipulangkan karena masih akan mengikuti ujian praktek. Jika nanti pemerintah kembali memerlukan isoter tambahan pihaknya akan kembali menyiapkan.

“Siswa SMK masih disini, karena akan ujian praktek. Nanti kita awasi jangan sampai mereka tertular COVID-19” tutupnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts