Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang remaja perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng, diduga menjadi korban persetubuhan dua remaja laki-laki, teman sekampungnya. Bahkan, sebelum melakukan perbuatan tak senonoh itu, dua remaja laki-laki itu sempat mencekoki remaja perempuan tersebut dengan minuman keras (miras) jenis arak.
Tak sampai di situ, setelah melakukan perbuatan tak senonoh itu kedua remaja itu sempat merekam korban dengan keadaan tidak menggunakan sehelai baju dan videonya tersebar di WhatsApp. Belakangan diketahui kedua pelaku yang masih dibawah umur itu diketahui berinisial R dan D, perbuatan tak sesnonoh itu dilakukan pada Oktober 2021 lalu.
Saat itu, korban yang masih duduk di bangku SMP ini dijemput oleh kedua pelaku menuju salah satu penginapan di wilayah Kecamatan Gerokgak. Saat sampai di penginapan, korban diajak pesta miras jenis arak oleh kedua pelaku hingga korban tidak sadar.
Korban baru sadar ketika dimandikan pelaku dan kembali sadar saat sudah ada dirumahnya. Korban pun tidak mengetahui jika dirinya sempat direkam oleh pelaku tanpa menggunakan sehelai baju. Dan video tersebut pun sempat beredar di sekolah dan lingkungan rumah korban. atas beredarnya video tersebut Polisi pun melakukan penyelidikan.
Saat ini kasus dugaan persetubuhan itu pun masih ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng. Mengingat kedua pelaku yakni D dan R masih dibawah umur polisi sementara belum melakukan penahanan terhadap keduanya.
“Kasusnya masih ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng. Sedang dilakukan pendalaman lagi kasus ini dan sedang saat ini masih dalam proses pemberkasan,” ujar Sumarjaya ditemui Senin 7 Februari 2022.
Sumarjaya menyebut, belum diketahui korban sempat disetubuhi atau tidak. Karena pada saat ini korban tidak sadar karena terpengaruh minuman keras. Saat ini Polisi pun masih menunggu hasil visum terhadap keadaan korban.
“Saat itu korban terkena pengaruh minuman keras. Belum diketahui, masih dilakukan pendalaman dan menunggu hasil visum,” katanya.
Terhadap hal itu saat ini kondisi korban masih trauma, terlebih telah viralnya video korban yang tidak menggunakan sehelai baju itu. Korban pun berharap, agar kedua pelaku bisa diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. |YS|