Singaraja, koranbuleleng.com │ Kasus gigitan anjing gilaatau rabies kembali merebak di Buleleng. Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng telah menetapkan seluruh Puskesmas di Buleleng sebagai Rabies Centre untuk memudahkan warga mendapat layanan injeksi VAR jika mengalami gigitan anjing.
Masyarakat juga diimbau segera melakukan tindakan pencegahan jika tergigit anjing. Caranya dengan mencuci bersih luka bekas gigitan, serta melakukan vaksin anti rabies (VAR). “Jika tergigit anjing segera lakukan vaksin anti rabies untuk menghindari akibat yang lebih fatal,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr.Sucipto dr.Sucipto
Sucipto membenarkan sebelumnya ada warga Buleleng yang suspek rabies dan dinyatakan telah meninggal dunia. Petugas sudah melakukan penelusuran terhadap keluarga dan tetangga pasien untuk diberikan suntikan VAR.
“Kita libatkan Tim Satgas Dinas Kesehatan Buleleng melibatkan,dokter hewan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat tracing di Banjar Tegal,” imbuh dr.Sucipto
Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, dr.Putu Arya Nugraha mengatakan pasien tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong setelah dua bulan sebelumnya sempat digigit anjing.
Penjelasan pihak keluarga, pasien sempat disarankan untuk di suntik VAR namun yang bersangkutan menolak. Pasien tersebut masuk ke RSUD Buleleng Jumat 18 februari 2022 dengan keluhan mengalami kesemutan
Pada tangan kanan menjalar sampai ke pangkal lengan. Keluhan itu dirasakan pasien sejak tiga hari sebelumnya. Selain itu pasien mengalami kesulitan dan selalu merasa tersedak saat minum air.
“Selama masa perawatan pasien gelisah, mengeluh nyeri tenggorokan dan keluhan lain khas gejala rabies,” kata dr. Arya.
Keesokan harinya pasien meminta pulang atas permintaan sendiri padahal masih tengah dalam perawatan tim medis di rumah sakit. Kemudian selang beberapa jam pasien kembali dibawa ke UGD namun sudah dalam keadaan meninggal. │ET│
