Singaraja, koranbuleng.com | Dinas Perhubungan Buleleng akan menggunakan 4 unit sepeda motor listrik untuk operasional petugas jika ada Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU) yang menyala saat hari raya Nyepi tahun baru caka 1944. 4 unit motor listrik ini merupakan pinjaman dari ULP PLN Singaraja.
Dishub mengelola sekitar 15.999 titik LPJU yang tersebar di seluruh kabupaten Buleleng. Jika saat pelaksanaan Nyepi ada titik lampu yang masih hidup, petugas akan siap mematikan dan mendatangi lokasi dengan menggunakan motor listrik tersebut.
“Nah jika masih ada laporan yang menyala, petugas langsung ke lokasi. Jika menggunakan motor biasa akan menimbulkan kebisingan. Dengan motor ini jadi tidak menggangu perayaan Nyepi,” ujar Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan AP.
Saat Nyepi berlangsung, Dishub juga telah membuka empat pos di Buleleng yakni di wilayah Buleleng timur, barat, tengah, dan di kantor pusat.
“Petugas siaga di masing-masing pos, nanti ada ada laporan dari masyarakat kita siap terjun langsung. Kita juga sudah dilengkapi surat tugas” ucap Gunawan
Sementara itu, Manager ULP PLN Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudana mengatakan, dari tahun ke tahun ada laporan dari masyarakat jika ada beberapa LPJU yang luput dari pemadaman saat hari raya Nyepi.
Namun kendaraan yang digunakan masih menggunakan motor dengan bahan bakar minyak. Sehingga menimbulkan kebisingan, dan mengganggu pelaksanaan Nyepi.
“Yang menjadi kendala yang jaraknya jauh. Petugas kan tidak mungkin jalan kaki. Jadi dengan motor ini, tidak menimbulkan kebisingan sehingga perayaan Nyepi tidak tergangu” katanya. |ET|