KMHDI Komitmen Jaga Lingkungan dan Edukasi Warga

Singaraja, koranbuleleng.com | Maknai bertambahnya usia yang ke-25 tahun, KMHDI Buleleng gelar serangkaian kegiatan peduli lingkungan melalui penanaman pohon dan workshop yang bertajuk integrasi pengelolaan lingkungan hidup. Berlokasi di Pura Segara Labuan Aji Desa Temukus, Jumat 11 Maret 2022.

Permasalahan lingkungan adalah masalah yang belum bisa diatasi sepenuhnya sampai saat ini. Banyak jenis kerusakan lingkungan baik itu disebabkan oleh manusia maupun yang disebabkan oleh alam itu sendiri.

- Advertisement -

Maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud nyata KMHDI Buleleng sebagai organisasi mahasiswa hindu di Indonesia khususnya di Kabupaten Buleleng dalam menjaga lingkungan dengan turut berpartisipasi melaksanakan program penanaman sejuta pohon yang serentak dilaksanakan oleh KMHDI se-Indonesia.

“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai implementasi dari ajaran agama hindu yaitu hubungan palemahan dari konsep tri hita karana” ujar Ni Luh Sintayani, Ketua PC KMHDI Buleleng saat ditemui dilokasi penanaman pohon.

Bukan hanya penanaman pohon akan tetapi masyarakat perlu juga diberikan edukasi terkait dengan pengelolaan lingkungan terutama terkait dengan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Hal itu menjadi satu kesatuan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan saat ini dari hulu sampai dengan hilirnya.

Sementara itu Gede Ganesha selaku narasumber dalam kegiatan Workshop Integrasi Pengelolaan Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa sangat penting kita sebagai manusia untuk peduli terhadap alam. Melalui penanaman pohon dan sosialisasi pengelolaan sampah bisa menjadi salah satu bentuk hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam. Dalam agama hindu ini terdapat pada konsepsi Tri Hita Karana yakni konsep palemahan dimana perlu adanya hubungan harmonis dengan alam sekitar dan lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan di bumi ini. Hal ini tentunya menjadi momentum yang luar biasa mengingat gelaran G20 juga diselenggarakan di Bali.

- Advertisement -

“Tentu ini selaras dengan apa yang dilakukan oleh KMHDI bahwa kita juga harus bersiap tentang bagaimana cara kita menyadarkan diri kita sendiri untuk peduli terhadap lingkungan terutama dalam menjaga dan merawat Bali” Jelasnya.

Menurutnya permasalahan lingkungan terutama sampah saat ini sudah tidak bisa diselesaikan dengan hanya membuang sampah pada tempatnya, melainkan perlu dorongan kesadaran untuk mengurangi pengurangan plastik yang bisa menjadi sampah. Karena kendala saat ini sampah di Bali khususnya Buleleng sudah semakin banyak volumenya yang mengakibatkan over kapasitas terhadap tempat pembuangan akhir (TPA) di Bali. Ia menekankan perlu adanya gerakan dari generasi muda yang dikenal dengan generasi milenials untuk dapat memanfaatkan media-media teknologi dalam hal menyuarakan pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik bagi keselamatan lingkungan.

“Bagaimana kita bisa mengurangi penggunaan plastik yang bisa berdampak menjadi sampah ataupun mendorong gerakan pengumpulan sampah lewat gerakan sampah plastik ataupun TPS3R. itu yang mungkin sekarang ini bisa kita dorong untuk dilakukan” tutupnya.

Menanggapi kegiatan tersebut Perbekel Desa Temukus Drs. I Made Karuna sangat mengapresiasi dengan apa yang dilaksanakan oleh KMHDI Buleleng. Tidak lupa mengharapkan agar program tersebut bisa dilaksanakan seterusnya supaya bisa memperoleh hasil yang maksimal. |WK|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts