Singaraja, koranbuleleng.com | Suara gemuruh air terjun Candi Kuning di Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada sudah terdengar dari kejauhan. Air terjun yang memiliki ketinggian hingga 100 meter berada diantara hijaunya belantara di desa itu. Untuk mencapai air terjun ini memang melelahkan tapi yakin menambah kesehatan tubuh.
Di sisi kanan dan kiri jalur setapak, pepohonan liar tumbuh dengan subur dengan udara yang terasa bersih. Keringat perjalanan menuju lokasi air terjun tidak sia-sia saat menikmati keindahan alam di kawasan itu.
Mendekati titik utama air terjun, buliran air beterbangan tampak membasahi dedauan liar itu.
Beberapa anggota Pokdarwis Lila Dharma Kerti, Desa Silangjana tampak berjaga disana. Perbekel Silangjana, Komang Suparma tampak berbaur disana. Biasanya, jika ada pengunjung, mereka akan memberikan “Welcome Drink” berupa minuman tuak manis.
Di wilayah sekitar, banyak tumbuh pohon aren sebagai bahan untuk minuman tuak dan gula aren. Ini menjadi salah satu kearifan lokal yang ditawarkan oleh Pokdarwis setempat untuk wisatawan. Namun, tingkat kunjungan wisata memang masih rendah. Popularitas air terjun ini memang belum terkenal.
Namun kini, Pemdes Silangjana sedang menggalakkan promosi untuk mengenalkan potensi wisata air terjun Candi Kuning dan segala bentuk kearifan lokal yang lahir disana.
Perbekel Desa Silangjana Komang Suparma mengatakan pemerintah desa membuka akses jalan yang cukup memadai ke lokasi air terjun demi keamanan dan kenyamanan. Di lokasi juga dibuat spot untuk swafoto hingga lokasi berenang secara alami. Pengembangan wisata air terjun ini menjadi prioritas utama di desa setempat.
Pihak Pemdes Silangajana juga terus berdiskusi dan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di desa untuk mengenalkan wisata air terjun ini ke pihak lain.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lila Dharma Kerti bekerja keras untuk menjadikan wisata air terjun Candi Kuning sebagai produk wisata alam Desa Silangjana.
“Pengembangan air terjun Ini merupakan hasil swadaya gotong royong dari Pokdarwis Lila Dharma Kerti Desa Silangjana dengan semangat luar biasa tanpa kenal lelah untuk mengembangkan destinasi wisata Air Terjun Candi Kuning,” ucapnya.
Pemdes Silangjana juga akan membangun berbagai fasilitas penunjang di lokasi wisata. Untuk itu, pemerintah desa sudah siap untuk menganggarkan pembangunan sarana penunjang seperti tempat parkir, ruang ganti, loker, toilet sampai dengan akses jalan yang lebih baik menuju air terjun.
Tidak hanya itu, kedepannya Pemdes Silangjana bersama Pokdarwis akan mengembangkan destinasi wisata religi dan trekking di puncak Cemara Geseng serta memanfaatkan pemandangan hamparan sawah dibawah bukit yang indah.
Sementara itu, Putu Dedi Sanjaya selaku bendahara Pokdarwis Lila Dharma Kerti Desa Silangjana menjelaskan, Air Terjun Candi Kuning untuk saat ini sudah memiliki area parkir yang memadai serta pemandangan yang indah bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung dengan melalui jalan setapak.
“Untuk lahan parkir sepeda motor, sementara dititipkan di salah satu rumah warga, dari sana sekitar 300 meter wisatawan jalan kaki menuju ke air terjun. Disamping itu, kita akan berencana membuat wahana tubing sebagai wahana hiburan untuk anak-anak remaja,” ungkapnya.
Saat ini, pengelola belum sepenuhnya menjual tiket masuk ke area wisata namun hanya sekedar donasi sukarela dari pengunjung. Beberapa wisatawan mancanegara sudah pernah berkunjung ke Air Terjun Candi Kuning.
Dedi menegaskan Pokdarwis Lila Dharma Kerti Desa Silangjana sudah berkomitmen untuk terus melestarikan dan menjaga kelestarian alam dari air terjun itu. |ET|