Singaraja, koranbuleleng.com │ Sebanyak 200 ekor tukik di lepas di sepanjang Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga untuk mewarnai Tumpek Krulut, Sabtu 23 Juli 2022. Di Bali, tumpek Krulut diidentikkan dengan hari kasih sayang.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari, I Gede Wiadnyana mengatakan, pelepasan tukik bersamaan dengan Tumpek Krulut merupakan momen yang pas. Sebab, kasih sayang tidak hanya untuk sesama manusia saja, tetapi harus dengan lingkungan sekitar juga.
Namun demikian, pihaknya tetap akan konsisten untuk melakukan pelestarian lingkungan tidak hanya pada hari-hari tertentu. Kedepan, jika tukik sudah banyak yang menetas akan kembali di lepas untuk tetap menjaga dan melindungi hewan langka tersebut.
“Selain tukik yang dilepas tadi, sudah ada sebagian lagi yang menetas. Nanti kita akan lepas lagi dengan berbagai pihak. Ini sebagai upaya kami untuk kelestarian lingkungan di penimbangan” kata Wiadnyana
Pantai Penimbangan merupakan destinasi pariwisata yang cukup ramai dikunjungi. Namun penyu jenis Lekang tetap datang naik ke pantai untuk membuat sarang dan menetaskan telurnya.
Namun demikian, telur-telur yang telah menetas tersebut tetap akan dipantau agar tidak dimangsa hewan lain atau hal lain.
“Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya pencurian telur penyu oleh orang yang tidak bertanggung jawab” imbuhnya
Disisi lain, upaya pelepasan tukik pada tumpek krulut ini disambut baik Dinas LIngkungan Hidup (DLH) Buleleng. Sebagai dinas yang menangani lingkungan, hal ini disambut positif untuk tetap menjaga ekosistem penyu yang ada di perairan Buleleng.
“Ini supaya terus dilakukan. Hari kasih sayang tidak hanya pada manusia saja, tetapi lingkungan tidak luput dari hal tersebut” kata Kepala Dinas DLH Gede Melandrat. │ET│
