Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng diharapkan dekat dengan kemajuan teknologi dengan cara mengembangkan layanan berbasis digital untuk meningkatkan minat baca masyarakat di tengah gempuran gadget saat ini.
Di era digital saat ini, masyarakat lebih memilih untuk membaca melalui internet karena dianggap lebih gampang untuk mencari literasi. Sehingga, keberadaan Dinas Arsip dan Perpustakaan mulai kekurangan pengunjung untuk membaca buku yang disediakan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa mengatakan, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng agar terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang dapat menunjukan eksistensinya di era digital saat ini.
Dinas Arsip dan Perpustakaan didorong untuk mempertimbangkan program apa yang akan dibuat untuk menarik minat membaca dari masyarakat. Saat ini Pemkab Buleleng masih mempertahankan Dinas Arsip dan Perpustakaan.
Namun, Suyasa menegaskan semua itu tergantung dari program-program yang diberikan kepada masyarakat.
“Sekarang jamannya sudah pindah ke digitalisasi, jadi Dinas Arsip dan Perpustakaan juga harus melakukan upaya itu. Saat ini masih dipertahankan, makanya harus kita lihat kedepannya, apakah menjadi kebutuhan mendasar atau tidak” kata Suyasa, Selasa 27 September 2022
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng Made Era Oktarini mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan program yang mengarah ke digitalisasi. Pihaknya juga sedang mendata arsip yang bisa dimasukan ke digital.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah terus melakukan koordinasi dengan Perpustakaan nasional terkait program yang akan diluncurkan. Untuk saat ini, kendala yang dihadapi terkait digitalisasi adalah sarana dan prasarana yang belum memadai.
“Kami terkendala sarana dan prasarana saja, untuk SDM kami sudah memilikinya,” katanya. │ET│