Singaraja, koranbuleleng.com │ Progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di kabupaten Buleleng telah mencapai 1.316 bidang tanah.
Namun sebelumnya, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng, memasang target pencapaian PTSL sebanyak 5.250 bidang, di tahun ini.
Plt Kepala Kantor BPN Buleleng, Agus Apriawan mengatakan, target belum tercapai karena pekerjaan untuk PTSL baru dimulai pada bulan Juli 2022. Sebab, ada revisi anggaran yang akhirnya telah membuat pekerjaan melakukan pendataan menjadi terlambat.
Untuk itu pihaknya terus mengupayakan agar di tahun ini setidaknya bisa menyentuh 70 persen dari target atau sekitar 3000 bidang tanah. Pihaknya meyakini jumlah penyelesaian sertifikat melalui PTSL akan terus bertambah hingga akhir tahun. Sebab, BPN Buleleng masih terus melakukan pendataan tanah.
“Potensi sertifikat yang bisa diterbitkan sampai akhir tahun sekitar 70 persen dari target. Ini yang kami kejar. Tim kami masih ada di desa-desa untuk pendataan,” ujar Agus Apriawan.
Disis lain, penyelesaian lahan warga pengungsi eks Transmigran Timor-Timur (Tim-tim) di Banjar Dinas Bukit Sari, Desa Sumberklampok, saat ini upaya penyelesaiannya belum masuk ke ranah BPN.
Namun, perasaan itu sudah masuk tahap penyelesaian lahan garapan, setelah permohonan lahan pekarangan disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
” Untuk lahan warga pengungsi eks transmigran Tim-tim di desa Sumberklampok saat ini tinggal menyisakan permohonan terkait lahan garapan setelah ada permohonan lahan pekarangan yang disetujui pemerintah pusat,” pungkas Agus Apriawan. │ET│