Singaraja, koranbuleleng.com │ Desa Adat Buleleng mengelar kegiatan sosialisasi tata cara pembuatan sekaligus pemanenan eco enzym di Wantilan Sekretariat Desa Adat Buleleng, Jumat 2 Desember 2022.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi manfaat dan wawasan terkait kegunaan eco enzym bagi lingkungan.
Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, melalui kegiatan yang digelar diharapkan bisa diaplikasikan di lingkungan sekitarnya. Eco enzym diakui memiliki banyak manfaat.
Selain bisa dimanfaatkan di pertanian, juga untuk kesehatan, rumah tangga dan yang paling banyak dimanfaatkan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) .
“Sehingga eco enzym ini menggema ke seluruh penjuru. Itu harapan kami dan relawan untuk menggabungkan eco enzym” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Eco Enzym Buleleng Fery Tanaya menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah mengedukasi di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Pihaknya berharap ke depannya setiap rumah tangga bisa membuat eco enzym minimal untuk kebutuhannya sehari-hari.
Sisa-sisa bahan organik dari rumah tangga bisa diolah menjadi eco enzym dan tentunya mampu mengurangi sampah khususnya sisa organik. Eco enzym merupakan cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran.
“Jadi Limbah-limbah rumah tangga itu nantinya akan diolah oleh eco enzym itu sendiri. Jadi limbah yang masuk ke sungai itu bisa lebih aman dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Pada kegiatan ini juga dilakukan penuangan eco enzym di Tukad Tegal Lantang Kelurahan Liligundi sebagai upaya dalam melestarikan lingkungan khususnya pada ekosistem di sungai. │ET|
