Singaraja, koranbuleleng.com| Naas bagi I Gede Yastra, 65 tahun, yang meninggal dunia setelah mobilnya ludes terbakar di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin, 6 Maret 2023 pagi. Sopir asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Suwug, Kecamatan Sawan itu, meninggal dunia diduga karena terkena serangan jantung setelah melihat kendaraan yang digunakan untuk mengais rejeki ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun, Yastra pertama kali diketahui telah meninggal oleh seorang warga bernama Deni Hamdani, 44 tahun, asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Deni yang saat itu tengah melintas di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, menemukan kemacetan di sepanjang jalan.
Melihat hal itu, dia pun turun mengecek penyebab kemacetan. Saat itu, dia menemukan sebuah mobil angkutan umum DK 7340 UV yang terbakar. Dimana sang sopir Yastra, ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya. Deni pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukasada dan membawa korban ke Puskesmas Sukasada II. Namun naas, sesampainya di Puskesmas nyawa Yastra tidak tertolong.
“Saat dibawa ke puskesmas korban dalam keadaan masih bernafas. Korban meninggal saat sudah sampai di puskesmas. Tidak ditemukan luka pada tubuh korban. Diduga korban meninggal karena mengalami serangan jantung,” ujar Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, dihubungi Senin siang.
Agus Dwi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran mobil itu. Dimana sebelum terbakarnya mobil, sang sopir tengah mengangkut jirigen berisi cairan pembuat dupa. “Tidak membawa penumpang, sopir hanya membawa cairan dupa yang akan dibawa ke Denpasar. Sopir sudah ditemukan tiduran disamping mobil,” katanya.
Akibat kejadian itu, kerugian ditafsir mencapai Rp20 juta. Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran mobil tersebut. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran mobil tersebut. |YS|