Singaraja, koranbuleleng.com| Ratusan masyarakat Buleleng bersama aparatur sipil negara (ASN) dan para pejabat Pemerintahan mengikuti lomba makan buah, yang digelar di Taman Kota Singaraja, Jumat, 24 Maret 2023. Selain digelar dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-419 Kota Singaraja, lomba tersebut digelar untuk kembali menggaungkan konsumsi buah lokal.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengatakan, dalam lomba tersebut pihaknya menyiapkan sebanyak 100 Kilogram buah. Setiap peserta akan mendapatkan satu porsi dengan berbagai jenis buah seberat satu kilogram. Untuk menghabiskan buah tersebut, para peserta diberi waktu 5 menit. Peserta yang lebih dulu menghabiskan buah sebelum waktu habis, yang akan menjadi juara.
Sumiarta menyebut, peserta yang berhasil menghabiskan buah paling cepat mendapat hadiah sebuah kompor gas. Kemudian untuk juara dua, mendapat hadiah magic com, dan terakhir mendapat hadiah kipas angin. Selain itu, pihaknya juga menyediakan sebanyak 10 hadiah tambahan berupa sembako.
“Kami kan ingin memajukan produk di Buleleng untuk memasyarakatkan buah lokal itu baik untuk sarana upakara, sehari-hari, dan hotel. Buah lokal ini sangat potensial untuk dikembangkan. Untuk tadi yang kita sediakan dalam lomba, buah pisang hijau, pisang cavendis, salak, dan anggur,” ujarnya Jumat siang.
Kata Sumiarta, sejatinya dalam lomba tersebut pihaknya ingin menyediakan buah durian. Namun, karena saat ini di Buleleng musim durian sudah bergeser. Sehingga, buah yang digunakan hanya yang ada pada musim saat ini. Selain melalui lomba ini, pihaknya juga kedepannya berencana untuk membuat festival. Hal ini untuk meningkatkan serapan buah lokal pada sektor pariwisata.
Dimana, diakui Sumiarta saat ini serapan buah lokal ke hotel yang ada di Buleleng belum maksimal. Mengingat, produksi buah saat ini masih tergantung pada musim. “Sudah ada beberapa yang sudah masuk ke hotel, tapi belum optimal. Kami akan terus menggencarkan ini, bisa melalui lomba atau festival. Penggunaan buah lokal juga sudah diatur Perbub 98 tahun 2018. Karena sudah ada payung hukum kami gencarkan lagi pemanfaatan buah lokal ini,” kata dia. |YS|