Tari Tani dan Tari Pancasila Mulai Direkonstruksi

Singaraja, koranbuleleng.com | Dua tarian, yakni Tari Tani dan Tari Pancasila, hasil ciptaan maestro seni asal Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, almarhum I Ketut Merdana, sedang direkonstruksi oleh tim kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng.

Dua tari tersebut dinyatakan punah, karena selama ini tidak pernah lagi ada yang menarikan dalam waktu yang panjang. 

- Advertisement -

Rekonstruksi sudah berjalan sekitar awal Februari 2023. Hasil rekonstruksi tersebut diperkirakan akan berakhir di bulan Mei 2023 mendatang.

“Kalau dilihat, tarian diciptakan tahun 1951 dan para tokoh pada tahun tersebut sudah menginjak lansia. Kami merekonstruksi tarian yang belum berkembang dan sama sekali belum pernah direkonstruksi itu,” tegas Wisandika.

Selama proses rekonstruksi melibatkan informan tabuh yaitu dari Made Damendra, Ketut Sumirta dan Dr. I Nyoman Chaya, Narasumber dari ISI Surakarta. Sementara untuk informan tari ada Nyoman Sumerti serta mengajak juga anak dari almarhum I Ketut Merdana.

Kesulitan selama rekonstruksi yakni membangun ingatan dari informan tersebut. 

- Advertisement -

Menurut Wisandika menjadi sebuah usaha yang cukup keras mengingat komposisi kedua tarian tersebut yang sudah lama.

“Saat ini masih dalam penuangan tabuh,” terang Wisandika.

Wisandika mengucap bahwa Pemkab Buleleng akan berkomitmen terus menggali kesenian masa lalu yang tenggelam untuk dimunculkan kembali. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts