Singaraja, koranbuleleng.com| Pemerintah pusat telah menggelontorkan bantuan berupa 18 unit mesin tangkap senilai Rp734 juta lebih kepada sembilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Buleleng. Bantuan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Sembilan KUB nelayan yang beruntung menerima bantuan alat tangkap ini adalah KUB Rukun Sejati di Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan; KUB Sari Mekar Segara dan KUB Sinar Remaja di Desa/Kecamatan Kubutambahan; KUB Baruna Berata, KUB Segara Ayu, dan KUB Batur Sari di Desa Les, Kecamatan Tejakula; KUB Labuan Tasik di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt; serta KUB Labuan Asem di Desa Penyabangan dan KUB Bunga Indah di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Masing-masing KUB nelayan tersebut menerima dua unit mesin tempel berkapasitas 15 PK untuk alat tangkap ikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, I Gede Putra Aryana, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari usulan tahun lalu dan kini telah disalurkan kepada para nelayan. Kabupaten Buleleng menjadi salah satu penerima bantuan terbanyak karena termasuk dalam daerah lokasi prioritas program pengolahan perikanan tangkap di Indonesia.
“Bantuan yang diberikan hanya berupa mesin saja yang spesifikasinya sudah ditentukan dari pusat. Bantuan sudah diterima kelompok nelayan kemarin Rabu, 19 Juli 2023 kemarin dan hari ini,” ujarnya Kamis, 20 Juli 2023.
Usai menerima bantuan, DKPP bersama anggota kelompok dan aparat desa dari KUB yang menerima bantuan melakukan pengecekan dan kelengkapan dari mesin-mesin tersebut. Diharapkan bantuan ini akan dimanfaatkan secara maksimal oleh para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan di Buleleng serta mendukung pengembangan sektor perikanan tangkap di daerah tersebut.
“Untuk pemanfaatan mesin, polanya sudah disepakati dengan cara masing-masing di kelompok. Bagaimana pengaturannya, harapan kita bisa dinikmati dan dirasakan oleh seluruh anggota kelompok, tidak hanya satu dua orang saja,” ucap Aryana.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
