Singaraja, koranbuleleng.com | KONI Buleleng memberikan penghargaan bagi enam orang atlet senior yang pernah bertanding dan mendapatkan juara nasional dan internasional era tahun 1980-2000 pada momen peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) kabupaten Buleleng di Taman Kota Singaraja, Jumat 8 September 2023.
Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan bagi atlet-atlet senior Buleleng karena mampu mengharumkan nama Buleleng dan Bali pada masa itu. Selain itu, mereka juga menjadi inspirasi bagi atlet muda di masa kini, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi pelatih di masing-masing cabang olahraga yang digeluti dan mencetak atlet-atlet potensial berbakat dan berprestasi.
Enam orang atlet senior yang mendapat penghargaan diantaranya, Lilik Suryani dari Cabor Kempo, Arif Gunawan dari cabor Kempo, Made Suwela dari cabor Atletik, Gede Rimbawa dari cabor Tinju, I Dewa Nyoman Sumarsana dari cabor Pencak Silat, Gede Tirta dari cabor Atletik.
Salah satu atlet yang mendapat penghargaan, Arif Gunawan, saat ini menjadi seorang Pelatih senior di Perkemi Buleleng. Dia mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh KONI Buleleng bagi para atlet dari masa lalu yang meraih prestasi dieranya. Baginya, penghargaan ini sebagai bentuk perhatian bagi dunia olahraga. Dia berharap, dunia olahraga semakin diperhatikan oleh elemen masyarakat dan pemerintah karena menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa.
“Dunia olahraga bisa mencetak manusia-manusia unggul, dispilin dan berprestasi. Disini tempat untuk menempa sumber daya manusia bukan sekedar mengeluarkan keringat semata,” ujar Arif Gunawan.
Arif Gunawan kelahiran 18 April 1972 ini mendapatkan juara tiga pada cabor Kempo saat PON XIII di Jakarta tahun September 1993. Sementara atlet Kempo lainnya, Lilik Suryani juga mendapatkan penghargaan dari KONI Buleleng karena sukses mendulang juara tiga pada PON XI di Jakarta tahun 1985 di Jakarta.
Sementara Made Suwela, dari cabor Atletik pernah meraih prestasi nasional juara dua dalam kejuaraan sirkuit Atletik Terbuka Jawa Bali tahun 1986. Gede Rimbawa dari Cabor Tinju pernah mendapatkan juara dua kelasbulu pada kejuaraan tinju amatir sarung emas nasional di Manado tahun 1985. Dia juga pernah bertanding di negara Rumania.
Sementara I Dewa Nyoman Sumarsana dari cabor Pencak Silat pernah mendapatkan juara III pada PON X di Jakarta. Tidak ketinggalan, Atlet Atletik, Gede Tirta mendapatkan juara I PON dan juara dua nasional pada sebuah kejuaraan nasional.
Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja mengatakan penghargaan bagi atlet dari masalalu ini merupakan pernghargaan bagi mereka yang telah mengharumkan nama daerah pada masa itu. Penghargaan diberikan saat ini agar menjadi semangat bagi atlet-atlet muda dan pahamakan sejarah keolahragaan dari masal alu.
“Dari sini kita melihat, bagaimana Buleleng sebenarnya mampu berbicara di kancah nasional dan internasional sejak dulu. Ini harus menjadi semangat bagi kita semua dan atlet di masa kini,” ujar Wiratmaja.
Atlet-atlet senior itu, kata Wiratmaja telah mencatatkan sejarah tersendiri dalam dunia olahraga dan jasa mereka tidak boleh dilupakan. Ini juga menjadi bukti bahwa KONI Buleleng telah melakukan pembinaan olahraga secara berkesinambungan. Diakuinya, pasang surut pastilah terjadi ditengah situasi dan kondisi yang berbeda setiap masanya.
Namun Wiratmaja memaparkan sampai saat ini KONI Buleleng telah memiliki anggota resmi sebanyak 44 pengurus kabupaten cabang olahraga, dan lima kepengurusan sedang dalam masa monitoring selama dua tahun sebagai syarat diterima menjadi anggota KONI Buleleng.
Di tingkat regional Bali pada mulltieven olahraga Porprov Bali, Buleleng sampai kini masih meneguhkan posisi ketiga pada Porprov Bali tahun 2022 lalu. Tetapi, laga di tingkat nasional juga atlet-atlet Buleleng juga mampu mewarnai.
Sesuai hasil Rakerkab KONI Buleleng tahun 2023, KONI Buleleng berkomitmen untuk mewarnai setiap even olahraga regional, nasional dan internasional. Untuk menyambut PON Aceh Sumut tahun 2024, KONI Buleleng sudah memastikan sebanyak 40 atlet Buleleng dari berbagai cabor telah lolos seleksi dalam babak kualifikasi PON tahun 2023 ini. “Jumlah ini dipastikan akan bertambah seiring pelaksanaan Babak Kualifikasi hingga Nopember 2023 mendatang. Ada beberapa cabor yang belum menggelar babak kualifikasi,” terang Wiratmaja.
Di dunia internasional, Dua atlet Buleleng dari cabor Panjat Tebing juga telah mengharumkan Buleleng. Pertama, Desak Rita Kusuma Dewi asal Desa Sambangan telah memastikan diri lolos melaju ke Olimpiade 2024 setelah sukses menghempaskan lawan-lawannya di nomor Speed dalam kejuaraan panjat tebing internasional IFSC Climbing World Championship 2023 di Bern, Switzerland. Junior dari Desak Rita, yakni Kadek Adiasih juga menjuarai kejuaraan internasional di Singapura pada tahun 2023 ini.
Selain itu, sejumlah atlet lain yakni dari cabor Criket juga memperkuat timnas Indonesia untuk berlaga di sejumlah kejuaraan dunia. Salah satunya, Li Qiao, siswa SMAN 1 Singaraja memperkuat Timnas Indonesia pada kejuaraan ICC Womens T20 di Vanuatu,1-8 September 2023. Selain itu, Li Qiao juga dipastikan melaju ke Sea Games di Kamboja bersama Timnas Indonesia. Atlet Criket Pria, Kadek Darmawan juga akan memperkuat Timnas menuju Sea Games Kamboja.
“Sesuai tekad kita bersama, Atlet-atlet Buleleng telah mampu berbicara dalam dunia olahraga sampai ketingkat internasional, inimerupakan lompatan yang besar untuk kemajuan olahraga kedepan,” terang Wiratmaja.
Wiratmaja mempertegas bahwa pembinaan olahraga dilaksanakan secara berkesinambungan dalam jangka waktu yang lama,tiada berhenti. Dari dulu sampai ke masa yang akan datang. Pembinaan olahraga tidaklah bisa dengan seperti membalikkan telapak tangan atau dengan ilmu sulap, sim salabim lalu jadi. Dibutuhkan ketekunan, rajin dan displin agar melahirkan atlet yang mempunyai daya juang tinggi dan berujung sebagai jawara.
“Tapi untuk melahirkan atlet berpretasi ini,kami masih membutuhkan dukungan dan anggaran dari Pemkab Buleleng untuk menggelar program-program pembinaan dan kejuaraan.” terang Wiratmaja.
Terkait anggaran olahraga, PJ Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana telah berjanji akan mendorong anggaran KONI Buleleng dengan focus pada pembinaan dan kejuaraan even olahraga.
Dalam apel Peringatan HAORNAS 2023, Sambutan PJ Bupati Buleleng yang dibacakan Sekda Buleleng, Gede Suyasa memaparkan anggaran KONI Buleleng akan dikembalikan seperti semula dan ditambah sebesar Rp1 Miliar. Anggaran itu akan direalisasikan pada Anggaran Perubahan tahun 2023. Demikian pula untuk anggaran tahun 2024 dan tahun 2025 akan menjadi prioritas ke depan. Dalam sambutan itu, PJBupati Buleleng juga menekankan agar KONI Buleleng harus terus berupaya mencetak atlet yang berkualitas sehingga mampu membanggakan Kabupaten Buleleng. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra
.