Dibalik Jorok Sampah Plastik, Hasilkan Karya Seni dan Bernilai Ekonomi

Singaraja, koranbuleleng.com|Sampah seringkali dipandang buruk dan mengotori lingkungan. Namun, bagi sebagian warga, sampah merupakan hal yang menarik sebagai bahan kreativitas dan bisa dijadikan barang bernilai guna dan ekonomi. Sampah plastik yang sebelumnya jorok atau kotor tertimbun lumpurpun, bisa menjadi pajangan yang indah dipandang mata.

Made Agus Janar Dana, 33 tahun, adalah salah satu orang yang berhasil mengolah sampah menjadi lukisan pop art. Bahkan lukisan dari bahan sampah tersebut, bisa menarik perhatian banyak orang. Sejumlah petinggi negara, hingga Presiden Joko Widodo pun telah memiliki lukisan dari bahan sampah yang dibuat pria yang akrab dipanggil Made Oplas. Selain itu, lukisan dari sampah plastik tersebut juga telah dikirim hingga ke negara Prancis dan Belanda.

- Advertisement -

Nilai jual dari lukisan wajah dengan bahan plastik bekas ini beragam.Bukan saja tergantung ukuran, namun juga tingkat kerumitan saat proses pembuatannya. Pemesan lukisan wajah plastik dari berbagai kalangan seperti pengusaha, pejabat bahkan seniman. Sejauh ini, harga lukisan biasa yang dijual mencapai Rp500.000.

SUMBER FOTO :DOKUMENTASI PRIBADI

Made Oplas menuturkan, ketertarikannya membuat lukisan berbahan sampah ini, karena sering melakukan aktivitas pembersihan bersama rekan-rekannya di Pramuka dan pemudi desanya. Disana dia menemukan, sampah plastik warna-warni bekas bungkus makanan ringan. Namun, plastik-plastik itu tidak diterima oleh Bank Sampah. Dengan keahliannya di bidang desain grafis, dia kemudian membuat sebuah desain yang bisa menempelkan sampah untuk dibuat menjadi lukisan.

“Awal buatnya tahun 2018, karena senang dengan warna warna-warni. Untuk sampah ciki-cikian ini, tidak diterima di bank sampah, jadi saya berpikir solusi. Karena saya bisa desain grafis, jadi buat desain lukisan wajah dari sampah plastik. Awal 2019 baru berani umumkan ke publik, ini terobosan baru mewarnai lukisan dengan plastik,” ujar Agus, Sabtu, 9 September 2023.

Pria asal Banjar Dinas Ancak, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng itu, menyebut membuat lukisan wajah dari sampah plastik ini cukup sulit. Pasalnya harus ada desain yang terlebih dahulu disiapkan. Sementara untuk bahan, bisa didapatkan cukup mudah. Plastik yang digunakan berasal dari makanan kemasan yang berisi tulisan, gambar, dan memiliki warna. Satu lukisan sampah plastik ini, bisa dibuat dalam waktu 5 jam.

SUMBER FOTO : Dokumentasi pribadi
- Advertisement -

Kata Oplas, lukisan sampah plastik ini bisa dikerjakan dengan cepat kalau dikerjakan dengan bersama-sama. Dimana dalam pengerjaannya, sampah harus dipotong dengan hati-hati untuk memberikan hasil yang maksimal. “Ini agak sulit, karena solusi mengolah sampah yang lebih kreatif. Jadi perlu basic kreatifitas dan seni. Ini basiknya desain grafis, atau menggambar pola dulu. Intinya mau kotor dulu, karena berkaitan dengan sampah,” kata dia.

Ayah dari tiga anak tersebut menambahkan, lukisan sampah ini dibuatnya untuk menggugah ketertarikan masyarakat dengan sampah. Bagaimana sampah yang dirasa tidak memiliki nilai tersebut, bisa diubah dengan seni yang memiliki nilai tinggi.

Dia pun gencar mensosialisasikan gerakannya ini, melalui laman media sosial Facebook dan Youtube Made Oplas dan website www.wajahplastik.com. Disana dia banyak membuat konten, tentang tata cara membuat lukisan wajah menggunakan sampah plastik itu. Selain itu, dia juga gencar melakukan sosialisasi mengenai lukisan wajah plastik ini ke sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan ke desa-desa. 

“Kemarin saya adakan workshop wajah plastik se-Bali, saya undag anak SMK-SMA untuk berlatih, tahun depan buat lomba wajah plastik se-Bali. Saya tidak pernah berjualan, karena misi saya edukasi. Berharap orang-orang yang melihat ini tersadarkan, ternyata sampah bisa jadi barang berharga. Cita-cita ingin buat museum dan pameran tunggal,” ucapnya. (*) 

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Editor    : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts