Singaraja, koranbuleleng.com | Mpu Kuturan Festival (Mkfest) 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAHN Mpu Kuturan Singaraja telah memasuki hari ketiga, pada Sabtu 18 November 2023, di GOR Bhuana Patra Singaraja. Melalui MKFest 2023, BEM STAHN Mpu Singaraja menggelar pemilihan Jegeg Bagus STAHN Mpu Kuturan 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh oleh Wakil Ketua 3 STAHN Mpu Kuturan Dr. Ida Bagus Wika Krisna, S.Ag.,M.Si, Ketua BEM dan DPM STahn Mpu Kuturan Singaraja, Para Dewan Juri, Truna Truni Dharma Duta STAHN MPU Kuturan Singaraja, Putra Putri Undiksha, Jegeg Bagus Buleleng, Putra Putri STIE, para panitia MKFest 2023, serta mahasiswa dan mahasiswi STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Lima pasang finalis Jegeg Bagus STAHN Mpu Kuturan yang berasal dari berbagai Program Studi (Prodi) STAHN Mpu Kuturan Singaraja 2023, saling bersaing untuk memberebutkan gelar Jegeg Bagus STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Selain pemilihan Jegeg Bagus, serangkaian acara MKFest 2023 juga diramaikan dengan pertunjukan seni Program Studi Pendidikan Agama Hindu (PAH), pertunjukan oleh Program Studi Pendidikan Pendidikan Sastra Budaya dan Keagamaan Hindu serta Parade Undangan.
Acara ini diawali dengan Sambutan Wakil Ketua 3 STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. Ida Bagus Wika Krisna, S.Ag.,M.Si. Beliau berharap ditahun-tahun selanjutnya pemilihan jegeg bagus STAHN Mpu Kuturan Singaraja melalui MKFest dapat berjalan kembali guna mempromosikan kampus dan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra lembaga kampus.
“Harapannya melalui kegiatan ini di tahun-tahun kedepan akan terlaksana dan terus berlanjut, sehingga hasil pemilihan jegeg bagus ini dalam setahun kedepan bisa kita gandeng di lembaga untuk mempublikasikan kampus, kemudian mengkomunikasikan berbagai hal berkaitan dengan kebijakan-kebijakan di kampus dan juga menjalin kerjasama dengan berbagai mitra lembaga kampus,” jelasnya.
Pemenang Bagus STAHN Mpu Kuturan Singaraja 2023 Gede Buda Satria Wibawa (20) berharap melalui pemilihan Jegeg Bagus ini akan membantu untuk berkontribusi dalam branding kampus kedepannya.
“Ini merupakan angkatan pertama jadi saya merasa bangga dalam berpartisipasi untuk merintis Jegeg Bagus di kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Semoga paguyuban yang akan dibentuk ini akan memiliki banyak kontribusi pada perkembangan branding kampus kedepannya,” ucapnya.
Ketut Karuni Fuji Astuti (20) mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Hindu (PAH) yang juga merupakan pemenang Jegeg Bagus STAHN Mpu Kuturan Singaraja 2023 berharap mampu menjadi role model untuk para mahasiswa dan dapat mem-branding kampus dengan baik
“Harapannya supaya saya bisa menjadi role model untuk seluruh mahasiswa dan dapat mem-branding kampus dengan baik,” ungkapnya.
Ajang Wimbakrama Pidarta Bahasa Bali
Mpu Kuturan Festival (MK Fest) 2023 juga menggelar Lomba Pidarta Bahasa Bali tingkat SMP se-Bali. Sebanyak 19 peserta lomba pidarta Bahasa Bali tingkat SMP se-Bali, di antaranya 6 peserta berhasil lolos seleksi menuju final. Peserta lomba pidarta Bahasa Bali menyampaikan pidarta dengan tema “Sandhya Tejaning Bhuana”. Tema ini dipilih untuk memaknai bersatu padu menyinari dunia dengan harapan generasi muda dapat menyeleraskan konsep kesatuan, keharmonisan, dan kebijakan dalam peradaban.
Koordinator Juri Mapidarta I Wayan Juliana, SS, M.Hum., mengatakan finalis yang terpilih memiliki kemampuan yang setara. Sehingga peserta perlu menonjolkan poin penyampaian makna pidarta dengan baik.
“Untuk peserta sudah disaring menjadi 6 ini, tentu mereka memiliki kompetensi level yang sama, namun tidak hanya kefasihan penggunaan Bahasa Bali tapi bagaimana pasca lomba ini berdampak pada ranah komunikasi sehari-hari penggunaan bahasa Bali yang menjadi esensi lomba ini”, ungkapnya.
Ni Luh Putu Ramiastini S.Pd.B (34) Pembina Lomba Mepirdata SMP 4 Singaraja mengapresiasi kegiatan ini
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan minat siswa terutama di tingkat SMP untuk memperdalam lagi wawasan untuk Mapidarta,” Ucapnya
Tak hanya itu peraih Juara 1 lomba mapidarta Bahasa Bali, Putu Cinta Cantika Ayu Nartaki (15) dari SMPN 4 Singaraja turut menyampaikan kesan baik dalam mengikuti lomba ini.
“Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kefasihan berbahasa Bali, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan dan menghargai kekayaan bahasa daerah. Dengan dukungan panitia yang solid dan semangat peserta yang membara, Lomba Mepidarta Bahasa Bali Se-Provinsi di Mpu Kuturan Festival menjadi wahana yang mempromosikan keunikan bahasa dan kekayaan budaya Bali”, ucapnya sambil sumringah.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kefasihan berbahasa Bali, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan dan menghargai kekayaan bahasa daerah. Dengan dukungan panitia yang solid dan semangat peserta yang membara, Lomba Mepidarta Bahasa Bali Se-Provinsi di Mpu Kuturan Festival menjadi wahana yang mempromosikan keunikan bahasa dan kekayaan budaya Bali. (*)
Kontributor : Puja Savitri
Editor : I Putu Nova Anita Putra
