Mahasiswa Undiksha Kembangkan Teknologi Listrik Tenaga Surya Dilengkapi Sensor Cahaya dan Waktu

Singaraja, koranbuleleng.com| Sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang menjalankan program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)  berhasil mengembangkan teknologi listrik tenaga surya (PLTS) dengan memanfaatkan sensor cahaya dan waktu.

Salah satu mahasiswanya, I Gede Budhawa Giriswara mengatakan, sensor cahaya dan waktu tersebut, bisa otomatis menyala dan mati sesuai pengaturan siang atau malam serta kurun waktu yang ditentukan. Dengan demikian, alat ini bisa mempermudah penggunanya. Sebab alat tersebut akan secara otomatis mengalirkan kelistrikan, dengan sensor yang telah dipasang. 

- Advertisement -

“Dengan sensor cahaya, lampu yang dipasang menggunakan panel surya otomatis mati saat siang hari tanpa saklar. Kemudian dilengkapi dengan perangkap serangga otomatis, dan sensor kelembapan dan suhu,” ujarnya belum lama ini.

Alat tersebut pun telah dipamerkan dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo ke-XIV tahun 2023 yang digelar di kampus Undiksha Singaraja. Alat yang diberi nama Soelpro ini dirancang oleh timnya sejak 2021 dalam bentuk protoripe dan terus dikembangkan hingga saat ini. 

Giriswara menyebut, dalam perancangan hingga pemasaran timnya didampingi oleh dosen pembimbing melalui program P2MW. Saat ini, timnya pun telah berhasil mengembangkan lima kategori produk solar panel tersebut. Produk tersebut, dibedakan sesuai dengan spesifikasinya. 

Untuk paket Soelpro ekonomis dengan spesifikasi inverter yang mampu menghasilkan daya listrik hingga 250 watt, paket rumah tangga 500 watt, paket kantor 600 watt, paket bisnis atau hotel 1.000 watt, 3.000 watt, dan paket pembangkit 6.000 watt. 

- Advertisement -

Paket manufaktur Soelpro itu dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp7,5 juta untuk paket Soelpro ekonomis, Rp 9 juta untuk paket rumah tangga, paket kantor Rp12,5 juta, paket bisnis Rp 17 juta, hingga yang termahal dengan harga Rp65 juta untuk paket Soelpro pembangkit. 

Produk yang dikembangkan kelompok mahasiswa itu, disebut telah dipasang di sejumlah ruas jalan di kampus Undiksha untuk penerangan jalan dan di gedung Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, beberapa dosen Undiksha juga telah menjajal instalasi listrik tenaga surya di rumah hingga taman mereka.

“Di Undiksha sudah pasang yang di taman FK. Itu PLTS untuk mendukung seluruh penerangan di FK, dengan daya listrik sampai 30.000 watt. Untuk yang di jalan Undiksha ada 50 unit panel surya itu dipasang dari tahun 2022. Ada juga dipasang di kebun milik dosen,” kata Giriswara.

Giriswara pun berharap, instalasi ini bisa dipasang di lebih banyak tempat. Untuk lebih mengenalkan Soelpro, inovasi ini pun sering diikutkan dalam lomba hingga pameran inovasi mahasiswa. “Harapannya bisa dipasarkan lebih luas, agar ada yang tertarik membeli. Sehingga pasar semakin meluas hingga luar Bali,” kata dia. (*)

Editor : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts