Stunting di Buleleng Pernah Capai 11 %, Kini Diklaim Terkecil di Bali

Singaraja,koranbuleleng.com  | PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengeklaim stunting di Buleleng terkecil di Pulau Bali. Padahal, dulu tahun 2022, angka stunting di Buleleng mencapai 11 persen.

Dia mengatakan, prinsip Ngerombo yang dicanangkan Pj Gubernur Bali mampu mempercepat dan meringankan beban dalam menangani permasalahan termasuk menurunkan angka stunting ini.  

- Advertisement -

“Waktu saya masuk Tahun 2022 itu stuntingnya 11%. Tertinggi di provinsi Bali. Tetapi dengan arahan Pak PJ Gubernur bahwa mengerjakan sesuatu harus dengan ngeromba, ternyata menjadi ringan dan cepat. Sekarang, Buleleng stuntingnya terkecil di Bali,” papar Lihadnyana saat menerima kunjungan dari PJ Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya, di Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Jumat 24 Mei 2024.

Kunjungan ini ialah bagian dari serangkaian kegiatan Berkunjung dan Berbagi oleh TP PKK Provinsi Bali yang dilakukan dalam rangka mendukung pencegahan stunting ke kabupaten/kota se-Bali. Kunjungan ini, menguatkan koordinasi antara Pemkab Buleleng dengan TP PKK Provinsi Bali dalam urusan gotong royong menekan angka stunting di Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali pada umumnya.

Lihadnyana mengaku berkomitmen dalam penanganan stunting. Dalam menekan angka stunting, menurutnya harus dilakukan secara bergotong royong dan dengan program-program yang terintegrasi. Kolaborasi penanganan stunting juga dilakukan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada kader posyandu dan seluruh ibu di Desa Tigawasa. Posyandu di Tigawasa merupakan salah satu yang sangat aktif dalam menggelar kegiatan. Akhirnya, masyarakat juga ikut berkontribusi dalam  menekan angka stunting. Dengan tumbuh kembang yang sehat, diharapkan semua anak Indonesia akan menjadi garda terdepan dalam memimpin kemajuan bangsa Indonesia.

“Terkhusus, masa depan Kabupaten Buleleng ada pada anak-anak yang yang kita gendong ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Lihadnyana menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten mencari berbagai solusi untuk bisa memberikan asupan bergizi bagi anak-anak di Kabupaten Buleleng. Salah satunya, ialah dengan budidaya bandeng yang saat ini sedang dikerjakan bersama dengan TNI dari Kodim 1609/Buleleng. Jika panen, pihaknya mengaku akan berupaya mendistribusikan hasilnya untuk anak-anak di Kabupaten Buleleng.

“Kami di Kabupaten Buleleng mengembangkan ikan bandeng yang mengandung omega yang sangat tinggi. Dalam hal memberikan asupan, nanti kita juga akan habis panen kita akan sebarkan ke desa-desa,” tegasnya.

Sementara itu, PJ Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada segenap jajaran Pemkab Buleleng yang membantu jalannya acara ini. Serta untuk semangat dan komitmennya dalam ngeromba urusan stunting di Provinsi Bali. Kepada kader posyandu serta TP PKK di Desa Tigawasa beliau berpesan agar terus bersemangat dan berpartisipasi aktif memonitor dan mengawal itu tumbuh kembang anak.

“Kita optimalkan pelayanan dasar sosial. JUga melakukan kunjungan rumah kita sehingga dapat membantu deteksi dini kehamilan berisiko pada wanita,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini TP PKK Provinsi Bali beserta SKPD terkait dari Provinsi Bali memberikan ratusan paket bingkisan untuk ibu-ibu di Desa Tigawasa. Paket bingkisan berisi berbagai kebutuhan mulai ikan, sembako, keperluan balita, bibit cabai, telur, dan sebagainya. Ny. Ida Mahendra Jaya menyampaikan agar bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan gizi anak anaknya. Hal terpenting, menurutnya adalah tidak malas ke Posyandu.

“Terimakasih telah merawat anak-anak dengan baik. Posyandu jangan sampai lupa ya Ibu-Ibu, supaya bisa dipantau dipantau tumbuh kembangnya,” katanya. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts