Singaraja, koranbuleleng.com|Sejumlah tokoh masyarakat mulaimemunculkan diriuntukikut dalam kontestasi Pilkada Buleleng. Salah satu yang sudah memastikan dirinya maju menjadi bakal calon (balon) Wakil Bupati melalui PDI Perjuangan, I Nyoman Arya Astawa. Dia pun telah melengkapi formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Buleleng, sekaligus mengambil karti tanda anggota sebagai kader PDI Perjuangan.
Pria yang akrab disapa Mang Dauh mengatakan, memilih maju melalui partai dengan lambang banteng, karena sudah sejak lama menjadi simpatisan. Meski sudah lama menjadi simpatisan partai, namun dirinya tak masuk menjadi kader partai. Hal itu, disebut karena kesibukannya sebagai pengusaha.
Selain sibuk dalam usahanya, pria asal Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, juga disebut terlibat dalam kepengurusan di sejumlah organisasi. Dimana, dia kini menjadi wakil ketua dan dewan penasehat DPC PHRI Buleleng, Dewan Penyantun KONI Buleleng, dan Ketua Umum Pengkab Muaythai Buleleng.
“Darah saya merah. Cuma tidak terlibat struktural. Setiap kegiatan partai terlibat di dalamnya. Karena fokus di usaha, tapi saya banyak hadir di hajatan-hajatan partai,” ujarnya, ditemui usai mendaftar di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Buleleng, Selasa, 30 April 2024 siang.
Mang Dauh menyebut, formulir yang didaftarkannya untuk bakal calon Wakil Bupati. Posisi orang nomor dua itu dipilih, agar dirinya bisa mengabdi di masyarakat melalui sektor pariwisata. Dimana, Buleleng disebut potensi pariwisata dari alam dan wisatanya.
“Motifasi ngayah saja. Mengabdi ke masyarakat Buleleng agar berguna. Bergerak di sektor pariwisata angkat semoga lebih baik dari apa yang diharapkan. Potensi pariwisata alam dan budaya. Buleleng punya nyegara gunung belum digarap maksimal. SDM mumpuni dan pendampingan, Buleleng bisa bersaing dengan pariwisata di Bali selatan,” kata dia.
Dalam Pilkada Buleleng 2024, Mang Dauh oleh pendukungnya disandingkan dengan Mantan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra. Dimana mantan Wakil Bupati dua periode itu, juga sudah melakukan pendaftaran untuk maju jadi bakal calon Bupati.
Mang Dauh menyebut, hal itu boleh saja, namun pihaknya akan menghargai semua keputusan yang dikeluarkan oleh partai. Dimana, selain mendaftar dia juga kini resmi jadi kader DPC PDI Perjuangan Buleleng.
“Tegak lurus dengan keputusan partai. Pemegang mandat apapun keputusan DPP, tegak lurus dengan keputusannya. Mengalir saja diberikan kesempatan ngayah. Saya tetap di partai. Ukuran bukan jabatan tapi saya ada di partai,” katanya.
Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna mengatakan, saat ini sudah dua nama yang mendaftar untuk maju menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng lewat PDI Perjuangan. Meski telah memunculkan sejumlah nama yang berpotensi maju dalam Pilkada 2024. Namun, partai disebut tetap menerima pendaftaran baik dari kader maupun masyarakat umum.
“Sekarang baru dua nama yang mendaftar. Pendaftaran sampai bulan Mei. Kami juga serahkan KTA beliau (Mang Dauh) mohon KTA ke DPC. Meski sudah lakukan penjaringan bakal calon di internal, kami juga diinstruksikan buka pendaftaran, internal maupun tokoh-tokoh masyarakat yang diluar kader,” kata dia. (*)
