Rusak Parah, Warga Perbaiki Jalan Dengan Swadaya

Singaraja, koranbuleleng.com| Jalan sepanjang hampir 1,5 kilometer di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, rusak parah. Warga pun beberapa harus mengeluarkan dana swadaya untuk memperbaiki jalan kabupaten tersebut. Pemerintah pun diharapkan bisa segera memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga desa.

Kelian Banjar Dinas Batudingding, Ketut Soma Redana Yasa mengatakan, kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak tahun 2017. Dimana untuk mempermudahkan perjalanan, warga pun terpaksa beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya. Warga memperbaiki jalan yang berlubang itu dengan menambal menggunakan tanah dan beton.

- Advertisement -

Lantaran kerusakan cukup parah, usaha warga pun tak berpengaruh signifikan. Perbaikan itu hanya bertahan dalam rentang waktu setahun hingga dua tahun. Jalan itu kembali rusak dan warga kembali memperbaiki dengan swadaya. Perbaikan itu, bahkan dilakukan warga hampir setiap tahun.

Agar bisa dilirik oleh pemerintah, warga pun membuat video. Dalam video yang diunggah di media sosial, warga menyampaikan kekecewaan karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Video itu juga memperlihatkan kondisi jalan yang rusak cukup parah di beberapa titik. Terlihat sejumlah lubang di sepanjang badan jalan yang bisa membahayakan warga jika melintas.

“Masyarakat sudah berupaya, agar tidak ada kecelakaan. Kami urunan swadaya menambal pakai beton. Hanya bertahan 1 sampai 2 tahun dam rusak lagi. Karena sudah terlalu parah. Kami lintasi dengan motor sangat susah, ada tanjakan yang rusak parah,” ujar Soma, Senin, 6 Mei 2024.

Yasa menyebut, jalan itu merupakan jalan utama warga dusun setempat. Selain itu, jalan itu juga menjadi penghubung menuju ke Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Mengingat statusnya merupakan jalan kabupaten, pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan kepada Pemkab Buleleng melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.

- Advertisement -

“Ini jalan utama yang digunakan masyarakat Batudingding untuk mengangkut pertanian, mengantar anak ke sekolah, dan bekerja. Dengan kerusakan jalan ini membahayakan masyarakat. Sehingga setiap ada pertemuan adat, banjar selalu dipertanyakan kapan diperbaiki,” kata dia.

Yasa menambahkan, pihak desa sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng sejak tahun 2017 lalu. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Rencana perbaikan jalan tersebut sempat muncul pada tahun 2020. Namun urung dilakukan karena anggaran pemerintah dipangkas untuk penanganan Covid-19.

“Kami telusuri dan mendapat informasi perbaikan diundur ke tahun 2022. Setelah itu tidak ada perkembangan lagi. Kemari di awal 2024 ada pengecekan dari PUPR Pusat. Katanya ada dana dari pusat. Namun belum ada kepastian.  Harapan kami agar segera diperbaiki,” katanya.(*)

Editor :I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts