Singaraja, koranbuleleng.com|Penjabat Bupati Buleleng melakukan pelantikan terhadap sejumlah pejabat tingkat pratama, administrator dan jabatan pengawas, Jumat, 21 Juni 2024. Sebanyak enam pejabat pimpinan pratama terkena mutasi, namun sejumlah jabatan masih belum terisi sehingga harus ditunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt).
Adapun ke enam pejabat tersebut, yakni I Made Sumiarta yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian kini menjadi staf ahli bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Buleleng. Kadis Pertanian diisi Gede Melandrat yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Sementara di Dinas Lingkungan Hidup masih diisi oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt).
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan dr Sucipto, juga dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Buleleng. Jabatan yang ditinggalkan Sucipto akan diisi seorang Plt.
Setelah itu, Sekretaris Dewan DPRD Buleleng I Gede Sandhiyasa, dimutasi menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Buleleng. Dia juga akan menjabat sebagai Plt Sekretaris Dewan DPRD Buleleng.
Selanjutnya, ada nama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Buleleng, Gede Sugiartha yang dimutasi ke menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. Jabatan Suartha sebelumnya akan diisi oleh Plt.
Terakhir, Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Buleleng Made Supartawan, yang dimutasi menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng. Jabatan Supartawan sebelumnya diisi oleh Plt.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, untuk jabatan yang kosong sementara akan diisi oleh Plt. Hal ini disebut, karena pengisian jabatan tidak boleh berbarengan dengan mutasi. Selain itu, dalam pengisian jabatan juga berbeda dengan sebelumnya. Dimana saat ini, untuk pengisian jabatan disebut ditentukan melalui kinerja yang dilakukan oleh ASN itu.
“Untuk yang kosong akan ditentukan oleh manajemen talenta, meritokrasi.,” ujar Lihadnyana ditemui usai melakukan pelantikan.
Lihadnyana mengklaim, mutasi ini dilakukan murni berdasarkan kinerja. Menurutnya, untuk di Dinas Pertanian harus ada inovasi yang dilakukan yang mendukung kebutuhan pokok masyarakat hingga meningkatkan pertanian. Gede Melandrat disebut cocok ditempatkan di Kepala Dinas Pertanian karena dia memiliki kemampuan dalam pertanian.
“Sebelumnya dia pernah di perkebunan. Di Buleleng perkebunan paling banyak. Dia benar-benar orang lapangan, lama saya amati perhatian kepada staf,” kata Lihadnyana.
Lihadnyana menambahkan, untuk di BPKPD perlu diisi oleh pejabat yang mengetahui aset dan sumber-sumber PAD di Buleleng. Sementara untuk Dinas Kesehatan, disebut karena ada banyak permasalahan kesehatan yang terjadi dan komunikasi.
Selain enam pejabat pratama tersebut, sebanyak 146 ASN dari jabatan Administrator hingga Pengawas juga mendapat mutasi jabatan.(*)