PPDB SMP di Buleleng, Sekolah di Perkotaan Kelebihan Terima Siswa

Singaraja, koranbuleleng.com| Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng ada yang kelebihan peserta dan kekurangan peserta didik dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2024. Namun, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, memastikan semua anak lulusan Sekolah Dasar (SD) diterima di SMP. Sekolah yang kelebihan siswa dalam penerimaan, sebagian akan dikembalikan sesuai dengan zonasi.

Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, jumlah lulusan SD pada tahun ini sebanyak 12 ribu siswa. Sementara untuk daya tampung SMP totalnya sebanyak 11 ribu siswa. Dalam

- Advertisement -

Astika menyebut, sekolah yang masih kekurangan peserta didik yakni SMP 3 Sukasada. Sekolah yang berada di Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada itu, pada tahun ini hanya mendapat sebanyak 103 siswa dari total daya tampung sebanyak 128.

Sementara sekolah yang terjadi kelebihan, diantaranya SMP N 1 Singaraja, dari kuota 352 jumlah pendaftarnya mencapai 539 anak. Kemudian, SMPN 2 hingga SMPN 5 Singaraja. Dengan kuota 352, jumlah pendaftarnya mencapai 400 siswa lebih. Sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah Kota Singaraja.

Kelebihan pendaftar di sekolah wilayah kota itu, karena kebanyakan siswa mendaftar dari jalur prestasi. Di SMP 1 Singaraja misalnya, dari 539 pendaftar, sebanyak 175 diantaranya mendaftar lewat jalur prestasi. “Ini kan tentu kuota 15 persen dari daya tampungnya tidak mencukupi, pasti ada yang tidak diterima lewat jalur prestasi. Jalur itu bisa diperebutkan dari berbagai wilayah di Buleleng,” ujar Astika.

Kata Astika, untuk sekolah yang kelebihan pendaftar tersebut, pihaknya akan melakukan distribusi dengan ketentuan anak yang tidak mendapat sekolah disalurkan ke sekolah yang kekurangan siswa, sesuai dengan zonanya masing-masing. Seperti halnya, kekurangan di SMPN 3 Sukasada. Akan dilakukan pergeseran pendaftar dari sekolah-sekolah yang kelebihan pendaftar. Seperti SMPN 1 Sukasada, SMPN 2 Sukasada, dan SMPN Satap Wanagiri.

- Advertisement -

Untuk memberikan kenyamanan siswa belajar, sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM), jumlah siswa dalam satu kelas adalah 32 anak. Sedangkan untuk optimalisasi hanya bisa 1/7 dari jumlah SPM, atau hanya boleh menambah 4 siswa per kelas. “”Dengan 36 siswa per kelas, kemampuan untuk mendapatkan suasana belajar aman dan nyaman masih memungkinkan,” ucapnya.

Astika menambahkan, semua lulusan SD di Buleleng dipastikan akan mendapat SMP. Dinas pun akan mencari lulusan SD yang tidak terdaftar di SMP. “Yang tidak daftar sekolah pasti kita kejar, kan ada posko DO. Disdik pastikan semua siswa dapat sekolah, kecuali tidak dapat dikejar dibawa orang tuanya keluar daerah,” kata dia. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts