Singaraja, koranbuleleng.com| Anggota DPRD Kabupaten Buleleng dari Partai Nasdem, Made Sudiarta protes dan mempertanyakan minimnya anggota yang hadir dalam sidang paripurna Kamis 1 Agustus 2024. Dari 45 anggota DPRD Buleleng, hanya 11 anggota yang hadir. Sudiarta langsung mempertanyakan kondisi itu kepada Wakil Ketua DPRD selaku Pimpinan Sidang, Gede Suradnya.
Sebanyak 34 anggota DPRD kabupaten Buleleng tidak hadir dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Buleleng dengan agenda Tanggapan Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Buleleng Terhadap Ranperda RPJPD tahun 2025-2045,
Menurut Sudiarta, sidang ini merupakan sidang penting karena terkait tanggapan Bupati atas pandangan umum dari fraksi-fraksi yang ada. “Saya tidak menyinggung siapa -siapa. Ini kenapa yang hadir sedikit sekali. Padahal ini bentuk tanggung jawab kita ke rakyat,” katanya kepada Pimpinan Sidang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD selaku Pimpinan Sidang, Gede Suradnya membenarkan jika kehadiran anggota saat Paripurna minim. Namun, anggota yang tidak hadir itu ikut rapat melalui aplikasi zoom meating. Sekretariat Dewan Buleleng pun sudah menyediakan link zoom dan layar untuk anggota-anggota yang berhalangan hadir.
“Jadi semua para undangan bapak-bapak sudah memahami, bahwa anggota lainnya mengikuti rapat via zoom meeting,” kata Suradnya.
Sementara Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Mengingat sidang telah dinyatakan forum dengan diikuti anggota melalui zoom meeting yang disiapkan oleh Sekwan DPRD.
“Kalau misalnya tidak fuorum kan tidak jadi sidang. Ini kalau via zoom meeting kan masih memungkinkan. Kita di Pemda kan posisi mengikuti saja,” kata dia.(*)