Dua Sarkofagus Ditemukan Warga Desa Mengening

Singaraja,koranbuleleng.com| Dua sarkofagus zaman praaksara ditemukan di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Warga setempat menemukan sarkofagus tersebut, saat menggali tanah untuk pembangunan Pura Kembulan di desa setempat. Di dalam peti kuno tersebut, masih ditemukan tulang belulang.

Kelian Desa Adat Tegal Desa Mengening, Kadek Astawan Wijaya mengatakan, dua sarkofagus itu ditemukan pada Minggu, 18 Agustus 2024. Penemuan itu, bermula dari warga yang akan melakukan pembangunan di Pura Kembulan desa setempat.  

- Advertisement -

Sarkofagus pertama ditemukan pada pukul 11.00 Wita. Peti berbahan batu paras berdiameter 45×30 centimeter itu, ditemukan di kedalaman 10 centimeter di sebelah barat Gedong Pelinggih. Di dalam sarkofagus itu ditemukan tulang belulang manusia.

Sementara peti kuno kedua ditemukan di hari yang sama, pada pukul 13.00 Wita. Peti kedua ini bentuknya berbeda dari sarkofagus yang ditemukan pertama. Namun, di dalam peti tersebut juga ditemukan tulang belulang manusia.

“Yang kedua tidak berbentuk peti hanya berbentuk batu, ada kerangka didalamnya dan juga guci dan besi dua, mungkin didalamnya ada bendara. Untuk ukuran hampir sama, cuma yang kedua batu,” ujar Wijaya, Senin 19 Agustus 2024.

Wijaya menyebut, di desanya memang sebelumnya juga sempat ditemukan sarkofagus. Dari cerita yang ia dengar dari tertuanya, sarkofagus sebelumnya ditemukan di sebuah kebun milik warga. Di lokasi penemuan itu, saat ini disebut sudah dibangun sebuah pelinggih.

- Advertisement -

Untuk sarkofagus yang ditemukan saat ini, pihak desa pun disebut akan melakukan upacara. Namun, sebelum melakukan upacara pihak desa akan lebih dahulu melakukan konsultasi dengan orang pintar untuk mengetahui upacara apa yang akan dilakukan.

“Kami akan menanyakan ke orang pintar, biar keesokan harinya kami tidak salah melakukan upacara. Karena jro mangku juga tidak berani memutuskan ini. Tulangnya nanti pasti akan dikuburkan lagi, setelah ada hasil penelitian, kami pasti akan rembug kembali,” kata dia.

Penemuan sarkofagus itu pun, telah dilaporkan pihak desa ke Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. Saat ini, kedua sarkofagus itu pun tengah dilakukan penelitian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya.

Adapun Pura Kembulan yang menjadi lokasi penemuan dua sarkofagus itu, merupakan Pura Kahyangan Desa. Pura itu disungsung oleh 600 kepala keluarga (KK). Perbaikan pura disebut, dilakukan untuk mengubah pura yang sebelumnya miring ke posisi datar.

Sementara, Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Widarma mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan pihaknya, sarkofagus tersebut berasal dari zaman setelah zaman batu. Hal itu, karena didalamnya ditemukan benda-benda, seperti senjata tajam yang terbuat dari logam.

Meski demikian, ia belum berani memastikan sarkofagus tersebut digunakan untuk orang dewasa atau anak-anak. Jika melihat dari ukurannya dengan panjang 45 centimeter, disebut lebih kecil dari pada bayi. Namun, di dalam sarkofagus itu ditemukan tulang belulang seperti orang dewasa.

“Kalau perkiraan kami dari zaman setelah zaman batu. Karena selain sarkofagus dari batu ditemukan juga guci dari logam dan benda lain seperti senjata tajam dari logam. Berarti sudah zaman besi. Tetapi tepatnya nanti akan diteliti dari Balai Pelestari Kebudayaan wilayah XV yang memiliki SDM dan kompetensi melaksanakan penelitian. Penelitian akan dilakukan besok,” terangnya. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts