Singaraja, koranbuleleng.com | KPU Buleleng menganulir tiga partai politik sebagai pengusung dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang telah resmi mendaftar. Ketiga partai politik itu dianulir karena tak memenuhi syarat sebagai pengusung.
Adapun KPU Buleleng, telah menutup pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, pada Kamis, 29 Agustus 2024 tengah malam pada pukul 23.59 Wita. Sampai akhir pendaftaran, KPU Buleleng menerima dua pasangan yang resmi datang untuk mendaftar.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, dua pasangan calon yang resmi mendaftar yakini pasangan dr. Nyoman Sutjida-Gede Supriatna dan Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana.
Untuk pasangan Sutjidra-Supriatna, pasangan itu disebut hanya diusung oleh 8 partai pendukung. Diantaranya, PDI Perjuangan, PKB, PPP, Hanura, Gelora, Perindo, PKS dan Partai Buruh.
Di pasangan tersebut, sebelumnya satu partai politik yakni, Patai Bulan Bintang (PBB) dianulir sebagai pengusung pasangan calon. “PBB diskualifikasi sebagai pengusung maupun pendukung. Ini karena partai tersebut tidak ikut dalam Pemilu 2024, otomatis partai tidak memperoleh suara sebai syarat pengusung,” terang Dudhi, dalam konfrensi pers Kamis tengah malam.
Sementara pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, Sugawa Korry-Suardana diusung oleh lima partai politik. Diantaranya Partai Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dua partai yang sebelumnya ikut mengusung yakni, PAN dan PSI dianulir sebagai pengusung. Dua partai tersebut, hanya diperbolehkan masuk sebagai pendukung.
“PAN dan PSI rekomendasi tidak turun. Rekomendasi hanya dari DPW, harusnya syarat rekomendasi itu dari DPP. Nantinya dua partai itu masuk pendukung. Tidak ditampilkan sebagai pengusung,” kata Dudhi.
Dudhi menyebut, dua pasangan calon itu saat ini telah diterima sebagai pasangan calon. Selanjutnya, kedua pasangan calon itu akan menjalani tes kesehatan di RSUD Bali Mandara, Denpasar. Pemeriksaan telah dijadwalkan selama dua hari pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024, pada pukul 07.00 Wita.
“Pemeriksaan tidak bisa di ubah waktunya. Kami dan rumah sakit yang menentukan, pemeriksaan dimulai jam 7 pagi. Berbarengan tes, rumah sakit sudah siapkan 10 tim. Untuk hari pertama tes kesehatan dan hari kedua tes psikologi,” kata Dudhi.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada