Singaraja, koranbuleleng.com| Tulang belulang diduga kerangka manusia ditemukan di SD Negeri 3 Banjar Tegal, di Lingkungan Tegal Sari, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin, 14 Oktober 2024. Tulang belulang itu ditemukan oleh buruh yang bekerja untuk merenovasi sekolah tersebut.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Agus Dwi Wirawan mengatakan, tulang belulang itu pertama kali ditemukan oleh Muhammad Taufikurahma, 17 tahun. Saat itu, Taufi tengah menggali tanah untuk memasang cakar ayam bersama buruh lainya bernama Zainullah. Saat melakukan penggalian itu, keduanya mendapati tanah yang digali lembek dan gembur.
Saksi Zainulah, kemudian menemukan tulang belulang yang diduga kerangka manusia. Temuan itu kemudian dilaporkan ke pelaksana proyek yang bernama Abio Irawan. Pelaksana proyek pun, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, yang langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Kota Singaraja.
Agus Dwi menyebut, dari laporan tersebut pihaknya langsung turun untuk melakukan olah tempat kejadian. Polisi kemudian mengamankan, tulang belulang yang diduga kerangka manusia itu kemudian langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan identifikasi.
“Kodisinya (tulang belulang) sudah lama. Belum ditemukan tulang kepala, kita masih identifikasi tulang apa,” kata Agus Dwi dikonfirmasi Senin sore.
Kata Agus Dwi, pihaknya belum bisa memastikan tulang tersebut merupakan kerangka manusia. Untuk memastikan hal itu, pihaknya akan kembali melakukan olah TKP lanjutan untuk menemukan tulang yang diduga masih tertanam. Garis pembatas kepolisian pun, saat ini sudah terpasang di lokasi ditemukannya tulang belulang tersebut.
“Atas kesepakatan dengan pelaksana proyek olah TKP lanjutan dilakukan besok siang mengingat beberapa bagian tulang belulang ada di bawah badan jalan yang sulit digali,” kata dia.
Sementara, Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, saat ini disekolah tersebut memang tengah dalam kondisi rehab dan pembangunan gedung. Tulang belulang itu, ditemukan oleh pekerja yang tengah yang tengah menggali untuk memasang pondasi bangunan. Setelah penemuan tulang belulang tersebut, pembangunan pun disebut akan tetap dilanjutkan.
“Proyeknya tetap lanjut, tetap berjalan. Masih ada pekerjaan lain yang bisa di jalankan. Area itu aja yang disterilkan. Bsok dievakuasi lebih lanjut,” katanya.
Astika menyebut, pihaknya pun telah menggali informasi dari aparat desa dan warga setempat, namun tidak ada satupun mengetahui sejarah dari sekolah tersebut. Nantinya, jika benar tulang belulang tersebut merupakan kerangka manusia pihak sekolah akan melakukan upacara.
“Tentu (ada upacara) kalau jelas kerangka manusia akan dibuatkan upacara. Nanti kita tanya koordinasi dengan pemuka agama, upacara apa yang dibuatkan. Belum semuanya ditemukan, sekarang masih ada garis polisi,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada