TPS Pilkada Dibangun di Tempat Tertutup

Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng meminta kepada KPU agar Tempat Penghitungan Suara (TPS) dibangun di tempat tertutup. Mengingat, saat ini sejumlah wilayah di Buleleng sudah mulai turun hujan. 

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat meninjau Gudang KPU Buleleng di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, bersama Forkompinda, Jumat, 1 November 2024. 

- Advertisement -

Lihadnyana mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan langsung kesiapan logistik untuk Pilkada 2024. Saat ini kesiapan logistik sudah mencapai 95 persen. Namun, ia meminta dalam pelaksanaan pencoblosan nanti, TPS di Buleleng dibuat di tempat yang tertutup. Lantaran saat ini sejumlah wilayah di Kabupaten Buleleng sudah memasuki musim hujan. “Berkenaan dengan itu, kami berharap meminta pada penyelenggara agar sedapat mungkin untuk mengantisipasi itu. Kalau ada gedung atau Balai Banjar yang representatif, mungkin itu bisa dipakai sebagai TPS,” ujar Lihadnyana. 

Kata Lihadnyana, pihaknya akan menyiapkan petugas BPBD Buleleng untuk bersiaga pada saat pencoblosan. Pihaknya pun disebut, akan terus berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan keamanan Pilkada 2024. 

“Kami tetap berkoordinasi aparat keamanan, kepolisian, Kodim, Satpol PP, seluruh komponen masyarakat, penyelenggara Pemilu selalu berkoordinasi. Dan kita lihat sendiri bahwa Buleleng ini sangat kondusif,” kata dia. 

Lihadnyana menambahkan, untuk memastikan Pilkada berjalan aman, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan penyedia jaring, agar saat pencoblosan tidak ada gangguan pada listrik dan jaringan selular. 

- Advertisement -

“Dengan PLN jangan sampai pada saat pencoblosan listrik mati. Yang selanjutnya pada jaringan itu dipastikan sudah kuat, pendistribusiannya juga kencang,” ucapnya. 

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan seting sampul kubus. Dimana sampul kubus itu digunakan sebagai tempat surat suara yang sebelum dimasukan ke kotak suara. Nantinya, untuk seting kotak suara akan dilakukan setelah semua logistik tiba di Gudang KPU Buleleng. 

“Selanjutnya kita akan lakukan seting kotak suara, tapi belum disegel. Sambil menunggu formulir C-Salinan dan C-Plano yang belum kami terima, setelah itu lakukan penyegelan,” katanya. 

Dudhi menyebut, pihaknya telah meminta kepada PPS yang ada di kelurahan dan desa untuk tidak membuat TPS diruang terbuka. Mengingat pada bulan November ini sudah memasuki musim hujan. 

“Bulan november curah hujan tinggi. Pemilu kemarin jumlah dua kali (TPS) yang sekarang mudah-mudahan maksimalkan gedung TPS, karena jumlah TPS hampir setengah,” ucapnya. 

Dudhi menambahkan, pendistribusian logistik akan dilakukan dua hari sebelum pencoblosan. Pendistribusian disebut akan diatur, dengan memproritaskan desa-desa yang memiliki geografis yang sulit ditempuh.

“Seperti Kecamatan Kubutambahan dan Tejakula yang utama karena geografis sudah ditempuh, karena wilayahnya berbatasan degan Bangli itu daerahnya agak susah, jadi prioritaskan. Logistik semua H-2 didistribusikan,” kata Dudhi. (*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts