Singaraja, koranbuleleng.com| Kunjungan wisatan ke Buleleng, jelang tahun baru 2025 mengalami peningkatan. Dengan peningkatan kunjungan ini, DTW di Bali utara pun disebut sudah siap untuk melayani wisatan.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kunjungan wisatawan ke Buleleng meningkat. Namun, jumlah kunjungan pada periode ini disebut tidak seramai saat high season pada bulan Agustus 2024.
“Kunjungan untuk melihat lumba-lumba dari November hingga Desember meningkat di libur ini. Kunjungan di destinasi pariwisata ada peningkatan, tapi tidak signifikan sperti pada saat high seson bulan Agustus,” ujarnya Minggu, 29 Desember 2024.
Dari data Dinas Pariwisatan Buleleng, mencatat kunjungan wisatawan dari Januari-Desember 2024 sebanyak 1.584.818 wisatawan. Terdiri dari 979.985 wisatawan domestik dan 604.833 wisatawan mancanegara. Kunjungan terbanyak terjadi pada bulan Agustus 2024, yakni sebanyak 200.771 kunjungan wisatawan. Sementara untuk bulan Desember, kunjungan wistawan mencapai 136.813 wisatawan.
Dody menyebut, kebayakan wisatawan domisitik yang berkunjung berasal dari wilayah Bali Selatan. Bahkan menjelang tahun baru ini, banyak wisatawan yang sudah memesan hotel dari periode 24 Desember hingga 7 Januari 2024. Mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan ke Buleleng, dinas pun turul langsung untuk melakukan pengecekan ke sejumlah destinasi. Pemantauan dilakukan, mengingat destinasi wisata Buleleng didominasi oleh Pariwisata berbasis alam.
“Kami sudah menurunkan staf untuk memeriksa kesiapan destinasi wisata (DTW) dan akomodasi. Apalagi kita kebanyakan wisata berbasis alam. Kita menghimbau ke pengelola agar tidak memaksakan jika sudah terjadi cuaca buruk. Kita sarankan agar destinasi bisa buka-tutup saat cuaca ekstrim terjadi,” ujarnya.
Dody menambahkan, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bali utara, pihaknya melakukan sejumlah upaya promosi pariwisata yang intensif dan pengelolaan desa wisata, termasuk Gerakan Wisata Bersih yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata. Dengan adanya promosi itu, diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata.
“Kami berharap dengan kolaborasi ini, sektor pariwisata di Buleleng bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada