Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 264 tenaga honorer di Kabupaten Buleleng yang masuk kategori R2 dan R3 akan diprioritaskan untuk mengisi ratusan formasi yang masih kosong. Saat ini, tercatat masih ada 538 formasi yang belum terisi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, menjelaskan bahwa pada seleksi tahap pertama, formasi dibuka berdasarkan database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan harapan dapat menuntaskan tenaga honorer kategori II (THK II). Namun, setelah proses seleksi, terdapat 264 pelamar yang masuk kategori R2 dan R3.
Ratusan tenaga honorer ini nantinya akan diarahkan untuk mengisi formasi yang masih tersedia di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, sesuai hasil rapat daring dengan BKN, sisa formasi di satu OPD tidak boleh dialihkan ke OPD lain yang mengalami kekurangan pegawai.
“Jadi orangnya yang akan didistribusi, bukan formasinya. Sementara itu hasil zoom meeting. Namun apabila ada peraturan tertulis atau surat baru, tentu akan kita ikuti,” kata Suyasa, Kamis, 6 Februari 2025.
Suyasa juga menyampaikan bahwa pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II telah ditutup. Jumlah pelamar dalam tahap ini mencapai 2.000 orang. Seleksi administrasi dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan Februari 2025.
“Setelah itu baru akan diumumkan kelulusan administrasi, yang berlanjut pada tahap berikutnya. Seperti testing, pengumuman kelulusan, hingga masa sanggah. Jadi tahapannya sama seperti tahap I,” ujarnya.
Peserta seleksi tahap II merupakan pegawai pemerintah yang telah aktif bekerja secara berturut-turut selama dua tahun terakhir, dengan bukti berupa Surat Keputusan (SK) atau Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Saat ini, jumlah formasi yang akan diisi dalam seleksi PPPK tahap II masih dalam perhitungan. Namun, dari total 538 formasi yang kosong, dipastikan masih akan ada sisa formasi setelah tahap II selesai.
“Jadi masih ada sisa. Dan sisanya inilah yang diperebutkan oleh tahap 2,” jelas Suyasa. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
