Singaraja, koranbuleleng.com| Polres Buleleng akan menerjunkan personil, untuk melakukan patroli ke toko-toko penjual tembakau. Hal tersebut dilakukan, sebagai langkah antisipasi akan peredaran narkoba jenis organik, salah satunya jenis tembakau sintetis.
Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, sesuai arahan langsung dari Polda Bali, pihaknya diminta untuk mengawasi peredaran tembakau sintesis di Buleleng. Menyikapi arahan tersebut, pihaknya akan memerintahkan para Kapolsek dan anggota kepolisian, untuk mendata pedagang tembakau yang ada di seputaran Buleleng.
![](https://koranbuleleng.com/wp-content/uploads/2021/11/leaderboard-asli.png)
“Di wilayah Buleleng saat ini sangat banyak toko-toko kecil yang menjual tembakau. Maka kami akan memerintahkan para Kapolsek dan staf lainnya untuk melakukan pendataan pedagang tembakau,” ujar Dwi, Selasa, 11 Februari 2025.
Agus Dwi menyebut, pengawasan terhadap pedagang tembakau ini dilakukan, untuk mengindari adanya peredaran tembakau sintetis di Buleleng. Dimana pengungkapan narkoba jenis tembakau sintesis ini, disebut sempat dilakukan di Kota Bogor, Jawa Barat belum lama ini.
“Karena ini merupakan kejahatan yang terorganisir, pasti ada hubungan-hubungannya. Oleh sebab itu kami akan coba mendeteksi lebih dini. Sehingga apa yang terjadi di wilayah lain, tidak terjadi di Buleleng,” kata dia.
Kata mantan Kapolsek Kota Singaraja ini, pengawasan tembakau sintesis, merupakan bukti keseriusan Polres Buleleng untuk menekan peredaran narkoba. “Tidak hanya narkoba jenis Sabu-sabu, namun juga narkoba jenis organik. Baik dalam bentuk tembakau maupun turunan-turunannya,” kata dia.
![](https://koranbuleleng.com/wp-content/uploads/2021/11/leaderboard-asli.png)
Ia menambahkan, selain mengawasi peredaran tembakau, Polda Bali juga memerintahkan Polres Buleleng untuk mengawasi aktifitas para Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kabupaten Buleleng. Ini karena banyaknya ditemukan WNA yang bermasalah.
“Di beberapa tempat, WNA menjadi perhatian karena bermasalah. Hal ini menjadi perhatian dari Polda Bali dan kami diminta untuk turut mengawasi perilaku para WNA ini. Mengenai masalahnya, itu beragam. Yang jelas tidak hanya fokus kepada narkoba saja,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada