Ubud Writers & Readers Festival 2025: Perayaan Sastra dan Gagasan dalam Keterhubungan Semesta

Gianyar, koranbuleleng.com | Yayasan Mudra Swari Saraswati dengan bangga mengumumkan kembalinya Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025, festival sastra terbesar di Asia Tenggara, yang akan digelar pada 29 Oktober hingga 2 November 2025. Tahun ini, festival mengusung tema Aham Brahmasmi – I am the Universe, mengajak para peserta untuk mengeksplorasi keterhubungan manusia dengan alam semesta melalui kisah, gagasan, dan inovasi.

Memasuki tahun ke-22, UWRF 2025 kembali menghadirkan para penulis, penyair, jurnalis, dan pemikir dunia dalam serangkaian program selama empat hari. Beragam acara seperti diskusi panel, pertunjukan musik, pembacaan puisi, santap sastra, lokakarya, dan pembacaan larut malam akan menjadi bagian dari festival ini, menjadikan Ubud sebagai jantung perayaan literasi yang penuh makna.

- Advertisement -

Aham Brahmasmi: Manusia dan Semesta dalam Satu Kesatuan

Tema tahun ini, Aham Brahmasmi, merupakan konsep Sansekerta yang berasal dari Brihadaranyaka Upanishad. Diterjemahkan sebagai “Aku adalah Semesta”, konsep ini menegaskan bahwa manusia memiliki keterhubungan mendalam dengan alam semesta serta kekuatan kreatif yang tak terbatas.

Festival juga akan menyoroti konsep Homo Deus, di mana manusia diproyeksikan berevolusi menjadi ‘dewa’ melalui kemajuan teknologi. Seiring dengan perkembangan pesat kecerdasan buatan dan inovasi digital, UWRF 2025 mengajak audiens untuk merenungkan bagaimana kebijaksanaan dan teknologi dapat berjalan beriringan, serta bagaimana keseimbangan antara inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan tetap terjaga.

“Kurang dari delapan bulan menuju Festival, kami dengan senang hati mengumumkan tema tahun ini, Aham Brahmasmi, yang mengajak kita untuk merenungkan keterhubungan mendalam antara diri dan alam semesta. Pertanyaannya, dapatkah kebijaksanaan dan inovasi berjalan beriringan demi kebaikan bersama? Ataukah kita justru sedang menuju era ketidakseimbangan, di mana kemajuan teknologi melampaui pertumbuhan moral dan spiritual kita?” ujar Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur Festival.

- Advertisement -

Visual Artistik: Menyelami Simbolisme dan Makna

Identitas visual festival tahun ini digarap oleh desainer grafis Aldilla Laras, yang menciptakan kolase mencolok dengan menggabungkan makhluk mitologi Bali kuno dalam komposisinya. Dengan latar ungu tua yang dramatis, karya ini dipadukan dengan lontar bertuliskan aksara Sansekerta yang dikurasi bersama Carma Mira, seorang penulis Bali dari Program Studi Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.

“Saya ingin para penonton berinteraksi dengan karya ini secara perlahan dan reflektif—mengenali bentuk lontar, menguraikan tulisan Sansekerta, dan secara bertahap mengungkap makna mendalamnya,” ujar Aldilla Laras.

Dia berharap para pengunjung festival akan merasakan bahwa karya ini mencerminkan perjalanan mereka dalam mengeksplorasi Festival. “Secara pribadi, saya sangat tidak sabar untuk merasakan atmosfernya, dan sebagai seorang pembaca sejati, saya punya firasat kuat bahwa saya akan pulang dengan tangan penuh buku juga.”kata dia.

Panggung bagi Penulis: Peluncuran Karya Baru

Sebagai bagian dari misinya untuk mendukung para penulis, UWRF 2025 membuka kesempatan bagi penulis Indonesia dan sekitarnya untuk mengajukan karya terbaru mereka dalam Program Peluncuran Buku. Para penulis terpilih akan mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mengadakan sesi peluncuran buku yang terbuka untuk publik serta dukungan promosi pra-acara. Penulis yang tertarik dapat mengajukan karya mereka hingga batas waktu 2 Mei 2025.

“Empat hari penuh dengan percakapan yang menggugah bersama para pemenang penghargaan sastra, aktivis pemberani, dan jurnalis terkemuka menanti. Dan saat matahari terbenam, akan ada perayaan pertunjukan, pembacaan, dan karya tulis dalam berbagai bentuknya, tepat di jantung Ubud. Jadi, tandai kalender Anda dan bersiaplah untuk terinspirasi, ditantang, dan diubah,” pungkas Janet DeNeefe. (*)

Pewarta : I Putu Nova Anita Putra

Sumber : Rilis Ubud Writers & Readers Festival

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts