Singaraja, koranbuleleng.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar bersama Komisi IX DPR RI terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya penggunaan produk tanpa izin edar. Edukasi dilakukan melalui kegiatan turun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya memilih makanan, obat-obatan, dan kosmetik yang aman dan bermutu.
Sosialisasi dilaksanakan oleh anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan Bali, Tutik Kusuma Wardhani bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar, Jumat 18 April 2025. Masyarakat yang terlibat dalam sosialisasi itu diantaranya anggota organisasi Pasemetonan Sri Karang Buncing, kelompok wanita dan mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja.

Sosialisasi ini didasari oleh masih banyaknya produk makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya serta obat-obatan tanpa izin edar yang beredar di masyarakat. Hal ini dinilai sangat membahayakan kesehatan, terutama karena efek sampingnya tidak langsung terasa namun berdampak dalam jangka panjang.
Dalam sambutannya Tutik menyebut masyarakat harus lebih jeli ketika menggunakan bahan berbahaya dalam produk pangan dan kosmetik. Dampak negatif dari produk yang mengandung zat berbahaya tidak selalu muncul secara langsung, namun bisa membahayakan dalam jangka panjang.
Dengan sosialisasi ini, dia ingin masyarakat lebih memahami bahan berbahaya dalam produk yang mereka konsumsi. Agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan iklan dan selalu perhatikan juga efek samping yang mungkin ditimbulkan.
“Mari kita mulai tanggap karena produk-produk tersebut sangat merugikan kesehatan. Jangan cepat tergiur dengan iklan, perhatikan juga efek sampingnya,” ajak Tutik yang disampaikan kepada para peserta kegiatan.

Sosialisasi ini juga diharapkan dapat menciptakan agen-agen edukasi di tengah masyarakat. Para peserta yang hadir diberi peran sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan kembali informasi dari para narasumber kepada lingkungan sekitarnya.
“Ilmu yang diperoleh hari ini bisa dibagikan kepada masyarakat lain agar mereka juga mengetahui hal-hal menyangkut keamanan, khasiat, dan mutu dari obat, kosmetik, obat tradisional, dan pangan,” kata dia.
Dengan edukasi yang merata dan partisipasi aktif masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas. Melalui komunikasi informasi dan edukasi secara langsung ini, BPOM bersama Komisi IX DPR RI ingin memperkuat peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan konsumsi harian. Edukasi mencakup cara memilih kosmetik seperti make-up, penggunaan obat-obatan, serta menjaga makanan agar tetap sehat dan bergizi.(*)