Singaraja, koranbuleleng.com | Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menggencarkan sosialisasi pencegahan terorisme di sekolah-sekolah.
Seruan itu disampaikan menyusul penangkapan seorang pelajar asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berinisial MAS,18 tahun, yang diduga terlibat dalam jaringan teroris pada Sabtu, 24 Mei 2025. Pelajar kelas 3 SMA tersebut diketahui telah menyebarkan konten bermuatan ideologi ISIS dan bahkan mengajak melakukan aksi pengeboman terhadap tempat ibadah.
“Saat ini kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang mengganggu keamanan dan berpotensi merusak tatanan negara. Kita sudah merasakan pengaruh negatif narkoba, premanisme dan terorisme terhadap ekonomi, investasi dan lapangan pekerjaan. Kuncinya ada di keamanan,” ujar Widwan dalam arahannya kepada jajaran Polres Buleleng.
Ia menegaskan bahwa keberadaan sel-sel kecil terorisme masih eksis dan beroperasi secara senyap di akar rumput masyarakat. Meskipun hingga kini belum terdeteksi adanya aktivitas kelompok radikal di wilayah Buleleng, langkah pencegahan melalui pendidikan dan penyadaran dini di lingkungan sekolah dinilai sangat krusial.
“Seluruh personil harus selalu siap siaga dalam situasi apapun demi masyarakat,” tegasnya lagi, menyiratkan pentingnya kesiapsiagaan dalam merespons potensi ancaman terorisme yang menyasar generasi muda.
Widwan juga menekankan bahwa penindakan tegas dan terukur akan diterapkan terhadap segala bentuk aktivitas yang mengganggu ketertiban dan keamanan warga Buleleng. Dengan mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif, pihaknya berharap peran institusi pendidikan dapat menjadi benteng utama dalam mencegah infiltrasi ideologi radikal di kalangan pelajar.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
