Singaraja, koranbuleleng.com| Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyumbangkan satu ekor sapi Bali berbobot 772 kilogram untuk qurban Idul Adha 1446 Hijriah di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jumat, 6 Juni 2025.
Sapi berwarna coklat gelap itu tampak terikat di halaman Masjid Jami’ Safinatussalam sejak pagi. Seorang pria paruh baya memakai topi merah terlihat sibuk menenangkan hewan ternak raksasa tersebut. Pria itu adalah Ketut Sukata, 52 tahun, warga Desa Petandakan, pemilik sapi yang dibeli langsung oleh Presiden Prabowo.

Sapi milik Sukata dibawa dengan mobil bak terbuka menuju Desa Pegayaman, desa muslim terbesar di Buleleng. Jalan menanjak tak menyurutkan semangat Sukata. Ia bahkan merancang alat khusus untuk mengangkut sapi yang hampir berbobot satu ton itu.
“Kesininya tadi dibawa menggunakan mobil L300. Sapi saya ini sekarang umurnya 3 tahun. Saya pelihara dari sejak anakan, saya beli dari tetangga,” ujarnya.
Sapi itu menjadi perhatian sejak pertengahan Mei 2025 lalu. Dinas Pertanian Buleleng menghubungi Sukata untuk menimbang dan memeriksa kondisi ternaknya. Setelah melalui seleksi, sapi Bali berukuran jumbo tersebut akhirnya dibeli dengan harga Rp75 juta.
“Sapi satu indukan dari sapi yang pernah dibeli Presiden Jokowi. Kalau yang dibeli Pak Jokowi beratnya 632 kilogram. Sekarang saya masih pelihara satu, beratnya 630 kilogram tidak saya jual,” tambah Sukata.

Menariknya, Sukata tidak menggunakan pakan mahal atau suplemen khusus. Ia hanya mengandalkan rumput dan air yang dicampur dedak sebagai pakan sehari-hari.
“Tidak ada makanan khusus, cuma beri rumput dan air campur dengan dedak. Saya memang dari kecil sudah berternak, karena bapak juga petani,” ungkapnya.
Ketua Takmir Masjid Jami’ Safinatussalam, Wayan Rabihuddin, mengatakan bahwa bantuan qurban dari Presiden Prabowo merupakan yang pertama kali diterima oleh warga Desa Pegayaman. Hewan qurban tersebut akan dibagikan kepada sekitar 500 kepala keluarga di dua banjar dekat masjid.
“Kita prioritaskan warga miskin dan kaum duafa. Kalau dari ukuran sapi ini, kurang lebih bisa diberikan kepada 500 KK,” jelas Rabihuddin.
Selain sapi dari Presiden, masjid ini juga menerima satu ekor sapi qurban dari Baznas Provinsi Bali. Kegiatan pemotongan hewan qurban juga berlangsung di masing-masing banjar di Desa Pegayaman.
“Selaku warga kami sangat bersyukur, berterimakasih Pak Presiden sudah berkenan memberikan desa kami bantuan sapi qurban. Kami sangat senang menerimanya,” ucap Rabihuddin.
Penyerahan bantuan sapi qurban dilakukan langsung oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra. Ia juga menyerahkan sertifikat hasil pemeriksaan kesehatan sapi kepada panitia qurban.
Menurut Sutjidra, sapi qurban dari Presiden merupakan sapi Bali terberat saat ini. Ia juga mengungkapkan bahwa daging sapi Bali berkualitas tinggi dan berada di peringkat dua terbaik dunia.
“Yang seperti ini tidak bisa di antar pulaukan, khusus betina. Kalau yang jantan masih boleh. Kita melalui Dinas Pertanian, akan dikembangkan sehingga punya varietas sapi Buleleng dari diseminasi sapi Bali,” jelasnya.
Untuk memastikan daging hewan qurban aman dikonsumsi masyarakat, Dinas Pertanian Buleleng menerjunkan 72 dokter hewan di seluruh kecamatan. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan.
Data sementara menunjukkan jumlah hewan qurban mencapai 149 ekor, terdiri dari 67 ekor sapi dan 82 kambing. Angka ini diperkirakan terus bertambah hingga Sabtu, 7 Juni 2025.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada