50 Tukik Penyu Sisik untuk Jaga Laut Buleleng di Hari Tumpek Krulut

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 50 ekor tukik penyu sisik dilepasliarkan ke habitat alaminya di Pantai Lovina, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Sabtu, 7 Juni 2025 petang. Pelepasan ini menjadi simbol kepedulian terhadap kelestarian satwa laut langka, bertepatan dengan peringatan Tumpek Krulut, hari kasih sayang dalam tradisi Hindu Bali.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Lovina Heaven Boutique Resort bekerja sama dengan Mangrove Ranger Indonesia, sebagai bagian dari program konservasi jangka panjang di Bali Utara.

- Advertisement -

“Tujuan kami adalah untuk konservasi penyu, agar mereka bisa kembali lagi kesini untuk bertelur dan melanjutkan hidupnya,” ujar perwakilan Mangrove Ranger Indonesia Made Mayun Mahadiputra, usai pelepasan.

Mayun menyebut, pelestarin tukik ini tak hanya dilakukan di Pantai Lovina, program pelestarian penyu juga dijalankan di lokasi lain di wilayah Buleleng, seperti Desa Pemuteran dan Sumberkima di Kecamatan Gerokgak. Bahkan kini tengah dirintis kawasan konservasi baru di Pantai Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, dengan teknologi penetasan telur menggunakan mesin inkubator serta metode semi-alami.

“Saat ini kami memasuki puncak musim bertelur. Sekitar 3.000 telur telah berhasil kami kumpulkan. Target kami tahun ini menyelamatkan sebanyak 5.000 telur,” kata dia.

Telur-telur tersebut umumnya dikumpulkan dari nelayan lokal yang menemukan sarang penyu di pesisir. Penyelamatan ini penting untuk menghindarkan telur dari ancaman anjing liar, kadal, dan predator lainnya.

- Advertisement -

Komitmen terhadap pelestarian satwa laut juga datang dari sektor pariwisata. Lovina Heaven Boutique Resort menjadikan konservasi sebagai bagian dari strategi pengembangan destinasi ramah lingkungan.

“Hal ini sejalan dengan arahan dari PHRI, Dinas Pariwisata, serta Kementerian Pariwisata, untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi ekowisata yang berkelanjutan,” ujar Direktur Pemasaran Lovina Heaven Boutique Resort, Bagus Wijaya.

Dengan konsep Edu Eco Village, Lovina Heaven ingin menyuguhkan pengalaman wisata yang tak hanya menyenangkan, tapi juga mendidik wisatawan tentang budaya lokal dan keanekaragaman hayati Bali Utara.

“Kami berharap pelestarian tukik ini menjadi awal yang baik bagi perkembangan penyu di Buleleng, sehingga ekosistem laut dapat terus berkembang,” ucapnya.

Rencananya, kawasan Desa Kaliasem akan dikembangkan menjadi pusat pelestarian tukik, dengan dukungan organisasi Kali Bubuk Bersih dalam pengelolaan sampah pantai. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Buleleng sebagai pusat ekowisata dan konservasi di Bali.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts