Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng memastikan Buleleng Festival (Bulfest) akan kembali menggairahkan kota Singaraja pada Agustus 2025. Festival yang sempat vakum selama lima tahun itu akan digelar dengan konsep serupa seperti sebelumnya, yakni menampilkan kekayaan seni pertunjukan, ragam kuliner khas, dan geliat industri kreatif lokal.
Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra secara resmi mengumumkan bahwa Sekretaris Daerah Gede Suyasa ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana Bulfest 2025. Penunjukan ini mengacu pada pengalaman Suyasa yang pernah menjadi penanggung jawab saat Bulfest pertama kali digelar.

“Kami akan hidupkan lagi Bulfest. Pak Sekda nanti jadi ketua panitianya, karena pada Bulfest pertama Pak Sekda yang menjadi penanggung jawabnya,” ujarnya.
Kembalinya Bulfest disambut hangat oleh masyarakat Buleleng yang telah lama menantikan festival kebanggaan daerah tersebut. Festival terakhir kali digelar pada 2019. Sejak 2020, kegiatan ini terhenti akibat pandemi Covid-19 dan keterbatasan anggaran daerah.
Meskipun saat ini alokasi dana untuk Bulfest belum tercatat secara formal dalam struktur APBD, Sutjidra menegaskan bahwa acara akan tetap berjalan. Ia optimis festival ini dapat menjadi pemantik semangat warga dan pelaku ekonomi kreatif Buleleng.
“Saya tugaskan Pak Sekda hidupkan lagi Bulfest, karena ini pasti ditunggu masyarakat. Akan dilaksanakan bulan Agustus bersamaan dengan acara Agustusan,” kata dia.

Dengan digelarnya kembali Bulfest tepat di jantung kota Singaraja, di bawah megahnya Tugu Singa Ambara Raja, atmosfer kota tua ini diprediksi akan kembali hidup. Ribuan pengunjung dari berbagai wilayah Bali Utara dan sekitarnya diperkirakan akan memadati kawasan pusat kota, menciptakan dampak ekonomi yang signifikan terutama bagi pelaku UMKM, seniman, dan pekerja kreatif.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada