Singaraja, koranbuleleng.com |Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan tes berbasis komputer dalam penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Langkah ini diambil guna memastikan tidak ada peserta yang menggunakan jasa calo atau joki dalam mengerjakan soal ujian.
Anggota Tim Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Bali, Ida Bagus Kade Oka Mahendra, membeberkan hasil pemantauan langsung yang dilakukan di lokasi. Ia menyebut proses seleksi berjalan lancar berkat kesiapan panitia yang dinilai sudah cukup matang.

Dalam pelaksanaannya, Undiksha menerapkan sistem mirip seperti seleksi CPNS nasional. Jawaban peserta tetap aman tersimpan meski terjadi perpindahan komputer akibat gangguan teknis. Panitia pun disebut tidak hanya fokus pada teknis pelaksanaan, tetapi juga memastikan keaslian identitas peserta. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk meminimalkan potensi penggunaan joki.
“Peserta dicek betul-betul, orang yang ikut tes tidak ada joki. Kami lihat sepintas pelaksanaan tes sudah berjalan lancar. Masalah yang ada sudah bisa diakomodir dan sudah berjalan lancar,” ujarnya usai melakukan pemantauan, Selasa, 10 Juni 2025 di Undiksha Singaraja.
Untuk memperkuat pengawasan, sistem pendeteksi wajah dan alat metal detector juga telah disiapkan di lokasi ujian. Ini sebagai bagian dari komitmen Undiksha menjaga integritas proses seleksi. “Untuk mencegah joki, mereka sudah punya sistem deteksi wajah serta metal detektor,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Gede Rasben Dantes, menyampaikan bahwa kuota mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 yang dibuka mencapai 8.484 orang. Kuota ini dibagi dalam tiga jalur penerimaan yakni SNBP, SNBT, dan Mandiri.

Seleksi SNBP dan SNBT telah selesai dilaksanakan, dengan total mahasiswa diterima sebanyak 4.000 orang. Untuk jalur mandiri, seleksi dibagi menjadi tiga mekanisme, Computer Based Test (CBT), jalur nilai rapor, dan jalur talent scouting.
Pelaksanaan seleksi CBT sendiri digelar selama dua hari, sejak Senin, 9 Juni hingga Selasa, 10 Juni 2025, menggunakan sistem penilaian Item Response Theory (IRT). Sistem ini diklaim lebih akurat dan objektif dalam menilai kemampuan individu.
Pendaftaran jalur nilai rapor dan talent scouting telah dibuka sejak 2 April dan akan ditutup pada 27 Juni 2025. Hasil seleksi direncanakan diumumkan pada 11 Juli 2025.
“Untuk yang jalur rapor, sejauh ini sudah ada 670 orang yang mendaftar. Sementara jalur talent scouting ini khusus untuk anak-anak yang memiliki talent seperti atlet, penari, juara menyanyi. Sejauh ini yang mendaftar ada 83 orang,” jelasnya.
Rasben berharap dengan dibukanya seleksi jalur mandiri ini, kuota yang tersedia dapat terisi secara optimal dan proporsional sesuai daya tampung yang ditargetkan.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada