Singaraja, koranbuleleng.com| Rencana Pembangunan Bandara Internasional di Kabupaten Buleleng khususnya untuk terbitnya izin Penetapan Lokasi (Penlok) masih menunggu pembangunan infrastruktur pendukung.
Gubernur Bali Wayan Koster disela-sela kegiatan Hari Keluarga Nasional menjelaskan, untuk mempercepat progres penerbitan Penlok Bandara, Pemerintah terlebih dahulu akan mempersiapkan infrastruktur pendukung berupa akses untuk menuju maupun dari lokasi Bandara. Menurutnya, pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani belum dirasakan masih belum cukup.
Alasannya, karena jarak tempuh untuk akses Bali Utara dan Bali Selatan khususnya dengan tujuan Lokasi Bandara yakni di Kecamatan Kubutambahan masih dalam kisaran waktu dua jam atau lebih. Sehingga masih dibutuhkan sejumlah alternatif infrastruktur lain.
Alternatif lain yang dimaksud kata Koster adalah pembangunan akses kereta api atau pembangunan jalur by pass. Pemerintah disebutkan tidak setuju untuk memasukkan pembangunan jalan tol, sebagai infrastruktur pendukung.
“Saya pastikan biar aksesnya selesai dulu. Ini kan menyangkut masalah teknis ya. Jadi perlu diskusi dulu. Pembangunan by pass atau kereta api juga masih persiapan studi,” jelasnya
Gubernur Koster menegaskan, akses menuju Bali Utara harus tersedia untuk dapat mempersingkat waktu tempuh. Dengan demikian Bandara di Bali Utara akan dapat beroperasi secara maksimal. Gubernur dari Desa Sembiran ini berharap agar jangan sampai Bandara Bali Utara nanti ,nasibnya seperti Bandara Kertajati di Majalangka, Jawa Barat, tidak beroperasi maksimal karena akses tidak mendukung.
“Jangan sampai seperti Kertajati. Bandaranya ada, aksesnya nggak ada, sepi bandaranya, akhirnya lumutan bandaranya. Kurang laku, padahal bangunannya bagus. Makanya infrastuktur dulu,” tegasnya.
Koster menyebut, jika pihaknya berencana untuk mengadakan studi terlebih dahulu terkait pembuatan akses infrastruktur tersebut. Ia berjanji, selama masa kepemimpinannya akses alternatif itu akan bisa diwujudkan, sehingga pembangunan Bandara Bali Utara dapat dimulai. |RM|