Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng berhasil menjual barang milik daerah dengan kondisi rusak berat dengan harga tinggi. Tercatat total pendapatan yang didapatkan Pemkab dari hasil penjualan melalui mekanisme pelelangan secara online senilai Rp352.623.346.
Dari proses lelang yang dilakukan Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng, ada sejumlah barang “rongsokan” milik sejumlah Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang dilelang. Mulai dari sisa bongkaran bangunan, kendaraan, alat-alat kerja kantor (komputer,printer,laptop) serta peralatan medis RSUD pun ikut dilelang.
Walaupun barang yang dilelang termasuk kategori rusak berat, namun ternyata masih ada banyak peminat. Alhasil, seluruh barang yang dilelang pun laku terjual. Namun dari sekian banyak peserta, sebagian besar peserta lelang lebih banyak tertarik ikut lelang kendaraan berupa honda win dan kendaraan roda empat dump truk.
“Dari 39 Paket, hanya 1 barang yang gagal lelang berupa buldoser milik Dinas Lingkungan Hidup. Dan kita akan lelang ulang di Bulan Oktober nanti,” jelas Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng Gede Sugiartha Widiada Jumat, 30 Agustus 2019.
Sementara, Kabid Aset BKD Buleleng Made Pasda Gunawan menjelaskan, secara umum hasil yang didapatkan dari penjualan terus meningkat setiap pelaksanaan. Kegiatan lelang ini menurutnya salah satu upaya untuk dapat mereduksi jumlah barang rusak berat di Pemkab Buleleng, sekaligus dapat menyeimbangkan neraca aset Pemkab.
“Esensi kegiatan ini adalah dapat dilakukannya penataan aset Pemkab Buleleng baik secara fisik maupun catatan. Tapi karena terdapat nilai jual, harus kita lelang sebagai salah satu sumber pemasukan PAD Buleleng,” ujarnya.
Pasda mengatakan, Pemkab Buleleng melalui BKD secara konsisten melakukan penjualan Barang Milik Daerah (BMD) melalui lelang terbuka secara online. Hal ini penting untuk menjaga transparansi terkait pengelolaan barang milik daerah. Sementara ditahun 2019 ini, Ia mengaku telah menyusun target agar kegiatan lelang dilakukan setiap 3 bulan sekali,
“Total tahun ini kita sudah lakukan 3 kali lelang dengan total pemasukan Rp460 Juta. Harapan kami bisa meningkat kembali dalam pelaksanaan lelang berikutnya” pungkasnya. |RM|