Singaraja, koranbuleleng.com | Armada atau kendaraan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran sudah uzur. Sebenarnya perlu peremajaan, namun karena terkendala anggaran, hal itu masih sulit dilaksanakan.
Harga mobil pemadam kebakaran sangat mahal, sementara angaran di Dinas Damkar Buleleng tidak mencukupi untuk pengadaan mobil pemadam
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng pada tahun 2017 pernah mengusulkan ke pemerintrah pusat mengenai pengadaan mobil pemadam kebakaran, namun sampai sekarang belum ada kejelasan.
Sementara armada termuda milik Dinas Damkar Buleleng sudah berusia 13 tahun. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Nyoman Agus Jaya Sumpena, untuk tahun 2020 tidak memungkinkan melakukan peremajaan kendaraan pemadam karena harga kendaraan termurah mencapai Rp 1,5 miliar dengan kapasitas air hanya satu ton. Sedangkan untuk dana dari pemerintah hanya 3,3 miliar.
Potensi belanja anggaran di Damkar diantaranya meliputi pembayaran gaji tenaga kontrak setiap tahun menghabiskan dana 2,2 miliar rupiah, sisanya untuk pembelian alat-alat kelengkapan mobil pemadam kebakaran.
“Kalau itu dipakai untuk pengadaan mobil pemadam yang baru nanti beli minyak pakai apa” ujarnya.
Agus Jaya Sumpena menyampaikan untuk sementara hanya bisa memaksimalkan kendaraan yang ada dengan melakukan perawatan secara berkala sesuai dengan anggaran yang ada. |ET|