Singaraja, koranbuleleng.com | Kabupaten Buleleng berhasil meraih juara satu Napak Tilas Resimen I Gusti Ngurah Rai tahun 2019.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Buleleng, Nyoman Mariani Febrianti, S.Sos.,MAP menjelaskan proses serah terima ini menjadi indikator utama dalam penilaian. Bobot penilaian dari serah terima ini sekitar 30-40 persen.
“Ini menunjukkan serah terima juga menjadi sangat penting untuk dipersiapkan secara maksimal. Sarasehan yang kami lakukan juga menjadi nilai plus,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan tim napak tilas ini terdiri dari organisasi-organisasi kepemudaan. Diantaranya adalah Pemuda Panca Marga (PPM) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Dilibatkannya organisasi-organisasi pemuda dalam napak tilas dan keterlibatan masyarakat dalam menyambut merupakan sesuatu yang menurutnya sangat penting. Menjadi penting karena tujuan dari napak tilas ini adalah menggugah semangat kepahlawan dan mengenang jalur yang dilalui oleh Resimen I Gusti Ngurah Rai di Buleleng.
“Fokus kami memang melibatkan organisasi-organisasi kepemudaan, ormas, dan siswa-siswa di sekolah serta mengingatkan kembali sejarah dan juga nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai,” tandas Mariani Febrianti.
Mariani menambahkan napak tilas ini merupakan agenda tahunan untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana. Saat pataka dan panji I Gusti Ngurah Rai disemayamkan di Tugu Perjuangan Tri Yudha Sakti, Dinas Sosial juga menyelenggarakan sarasehan kebangsaan.
Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut agenda ini. Pembentukan tim napak tilas menjadi hal pertama yang dilakukan. “Setelah itu kami mengadakan koordinasi khususnya dengan kecamatan dan desa-desa yang dilalui oleh napak tilas ini,” jelasnya.
Selain dengan kecamatan dan desa, koordinasi juga dilakukan kepada sekolah-sekolah yang dilalui. Ini dilakukan untuk mempersiapkan penyambutan di sepanjang jalan yang dilalui tim napak tilas. Penyambutan juga dipersiapkan dengan baik mengingat penyambutan tim napak tilas menjadi indikator penilaian. “Sekitar 20 persen penilaian berasal dari penyambutan ini,” ujar Mariani Febrianti.
Lomba yang rutin digelar setiap tahunnya ini untuk memperingati Hari Puputan Margarana. Trofi juara diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Arta Ardana Sukawati saat Upacara Peringatan Hari Puputan Margarana di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Rabu 20 Nopember 2019.