Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 808 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Buleleng, dinyatakan gagal dalam proses seleksi administrasi. Selanjutnya, mereka yang dinyatakan tidak memenuhi syarat bisa mengajukan keberatan dalam masa sanggah.
Pengumuman kelulusan seleksi administrasi untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Buleleng itu telah diunggah oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng pada situs Website dan laman Facebook BKPSDM Buleleng Kab. Berdasarkan pengumuman tersebut, dari total 7.422 orang pelamar, hanya 6.614 orang saja yang akhirnya dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa di ruang kerjanya menjelaskan, para pelamar yang dinyatakan tidak lulus, sebagian besar karena tidak mengunggah dokumen sesuai dengan yang dipersyaratkan. Seperti tidak mengunggah surat pernyataan bermaterai, tidak mengunggah surat keterangan, tidak mengunggah ijazah atau transkrip nilai, bahkan ada juga yang hanya mengunggah surat keterangan lulus.
“Memang mereka sudah lulus, tapi belum diwisuda dan belum mendapat ijazah. Sedangkan di persyaratan itu kan harus mengunggah ijazah, itu syarat mutlak,” jelasnya.
Selain itu tim verifikasi di BKPSDM Buleleng juga menemukan beberapa pelamar yang tak memenuhi syarat latar belakang pendidikan. Wisnawa mencontohkan, untuk formasi guru, latar belakang Pendidikan yang seharusnya adalah S1 PGSD, namun yang melamar justru mengunggah ijazah S1 dari program pendidikan lain, sehingga harus dinyatakan gugur.
Menurut Wisnawa, pemerintah membuka peluang bagi para pelamar yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi untuk mengajukan keberatan pada masa sanggah sejak tanggal 17 hingga 19 Desember mendatang. Pelamar yang dinyatakan tidak lulus, dapat membuka akun mereka pada portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN). Setelah membuka akun, mereka akan mengetahui apa saja yang memicu mereka gagal dalam proses administrasi.
“Kalau keberatan bisa langsung ajukan sanggahan berikut alasannya di portal SSCASN itu. Nanti kami akan verifikasi ulang. Minggu depan, kami akan sampaikan jawaban atas sanggahan para pelamar itu,” tegas Wisnawa. |RM|
