Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupupaten Buleleng membatalkan rencana lawatan promosi wisata ke Negara Jerman. Pasalnya, Negara setempat membatalkan kegiatan Internastionale Tourismus Borse (ITB) Berlin tahun 2020.
Dinas Pariwisata Buleleng yang berencana untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut membatalkan lawatannya ke Jerman. Rombongan Buleleng yang akan dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana berencana mempromosikan Daya Tarik Wisata (DTW) yang dimiliki Buleleng.
Tidak hanya DTW, Buleleng juga berencana mempromosikan seni dan budaya. Selain itu, dalam even ITB Berlin 2020, Buleleng juga diagendakan untuk menerima penghargaan Pengelolaan Desa Wisata untuk Desa Wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, yang masuk 3 besar dari 100 Pariwisata Berkelanjutan. Seluruh persiapan sudah dilakukan secara matang untuk promosi, termasuk brosur-brosur yang akan dibagikan sebagai bagian dai upaya promosi.
“Tentu harapan kami disana bisa mempromosikan Daerah. Cuma tanggal 29 Februari pemerintah setempat merilis pembatalan even ITB Berlin. Tapi itu sudah kebijakan Negara, mungkin solusi yang terbaik,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana.
Dari rencana promosi wisata Buleleng ke ITB Berlin, Pemkab telah menyiapkan anggaran sekitar Rp580 juta lebih. Rencananya, Dinas Pariwisata akan mengalihkan anggaran tersebut untuk kegiatan World Travel Market (WTM) London yang akan berlangsung bulan November 2020 mendatang.
“Sebenarnya untuk tahun ini kita hanya agendakan ikut ITB, tapi karena batal, dananya akan kami alihkan untuk kegiatan WTM London. Kami masih koordinasi dulu dan memohon petunjuk dari Pak Bupati. Termasuk juga melihat situasi, termasuk perkembangan dampak virus corona ini di bulan November,” kata Sudama Diana.
Pembatalan even pameran wisata terbesar di Dunia itu diminta dibatalkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ekonomi Jerman. Pembatalan acara yang rencananya berlangsung 4 hingga 8 Maret 2020 itu untuk mencegah penyebaran dari virus corona (COVID-19). Terlebih lagi kegiatan itu akan melibatkan 10 ribu lebih peserta pameran dari 180 Negara di Dunia, sehingga Pemerintah Negara Jerman merasa harus bertanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan para pengunjung, peserta pameran dan karyawan.
Pembatalan Pesanan Kamar Hotel
Dampak virus Corona juga menampar dunia bisnis akomodasi pariwisata di Buleleng. Data yang dipunyai Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, dari sejumlah hotel dan villa di Buleleng telah terjadi pembatalan pesanan kamar hotel sebanyak 1600 kamar di bulan Januari hingga februari 2020.
Kunjungan wisatawan juga tidak stabil. Mengacu data perbandingan, pada Januari 2019 terdapat 60.612 alami kenaikan di Januari 2020 sebanyak 61.736 atau kenaikan sekitar 1,8 persen.
Namun ada penurunan kunjungan pada bulan Gebruari 2020. Pada tahun 2019, kunjungan wisatawan mencapai 71.517 justru pada bulan Februari 2020 kunjungan wisatawan hanya diangka 43.281 atau turun hingga 39,4 persen.
“Kondisi ini memang berpengaruh terhadap pendapatan daerah dan perencanaan anggaran serta potensi kegiatan pariwisata bisa ditunda,” ujar Kabid Promosi PAriwisata Dispar Buleleng, Gede Gunawan.
Gunawan menjelaskan kegiatan yang melibatkan keramaian akan cenderung tidak dilaksanakan mengingat resiko mengingat kondisi yang masih rawan terhadap ancaman isu penyebaran virus Corona.
Strategi yang dirancang Dinas Pariwisata diantaranya menggencarkan promosi pariwisata secara online dan menggaet wisatawan domestik.
“Kami sedang membahas, strategi apa yang kita tempuh untuk mengantisipasi semua kejadian ini, semoga Corona bisa segera mereda,” jelas Gunawan. |tim|