SINGARAJA | Wakil Bupati Buleleng, Dr. I Nyoman Sutjidra merasa bangga terhadap kerukunan umat beragama berlangsung sangat baik di Kabupaten Buleleng. Hal ini dikatakan Wabup pada saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX Muhammadiyah Kabupaten Buleleng yang digelar di Gedung Gusti Ketut Pudja, Minggu (13/3).
Dalam sambutannya, Wabup Sutjidra menyampaikan terima kasih kepada umat Islam Buleleng, karena saat Nyepi yang berbarengan dengan sholat gerhana matahari berlangsung dengan baik. “Ini kebanggaan bagi kami karena kerukunan beragama berlangsung dengan baik,” katanya.
Sutjidra menyatakan bukti kerukunan umat beragama di Buleleng cukup bagus, yakni FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama-red) Kabupaten Buleleng masuk kategori terbaik di tingkat nasional.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Buleleng, H. Hidayat Abbas, menyatakan, tema Musda IX adalah “Meningkatkan Kualitas Umat Dengan Gerakan Pencerahan Menuju Masyarakat Berkemajuan”. Menurutnya, dengan visi Islam Berkemajuan warga Muhammadiyah tidak cukup dengan fikih sholat, zakat, dan seterusnya, melainkan juga harus mampu melaksanakan dakwah cultural, jihad konstitusi, dan menjaga perdamaian dunia. “Itu sesuai dengan Islam yang rahmatalillalamin,” tegas mantan Sekretaris KPU Kabupaten Buleleng ini.
Ketua PW Muhammadiyah Bali, H. Aminullah, untuk mencapai masyarakat yang berkemajuan, warga Muhammadiyah harus menjadi yang terbaik. Dan itu sudah dibuktikan oleh Muhammadiyah. Sudah banyak warga Muhammadiyah yang menjadi intelektual dan berbuat untu bangsa ini.
Sementara itu setelah dilakukan pemilihan, terpilih menjadi Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Buleleng, yakni Mohammad Ali Susanto dan Sekretaris Bambang Hermanto.
Musda IX Muhammadiyah Buleleng dirangkaikan dengan Musda Aisyiyah Buleleng, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Buleleng dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Buleleng. Pembukaan Musda dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Bali, H. Aminullah, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buleleng, tokoh Muhammadiyah, ormas Islam di Buleleng, serta tokoh Islam di Buleleng.|NP|